Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Kunjung Reda, Para Pemimpin AS-Iran Saling Ancam

Tak Kunjung Reda, Para Pemimpin AS-Iran Saling Ancam Kredit Foto: Reuters

Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris Dominic Raab telah berkomunikasi dan mendesak Presiden Barham Salih dan Perdana Menteri (PM) Adil Abdul-Mahdi Irak untuk meredakan ketegangan di kawasan. Raab menggambarkan Soleimani sebagai ancaman besar terhadap perdamaian kawasan dan bersimpati terhadap AS.

Meski demikian, Raab mengaku akan mencoba berkomunikasi dengan Menlu Iran terkait hal ini. “Ada jalur yang dapat dilalui Iran untuk keluar dari pandangan dingin dunia. Kami perlu mengendalikan aksi keji Iran. Namun, kami juga perlu menurunkan ketegangan dan memulihkan situasi agar kembali stabil,” tegas Raab.

Baca Juga: Iran Sebut Trump Mirip Hitler, Tak Cukup Kelakuannya Sama Kayak Teroris

Serangan drone militer AS tidak hanya membunuh Soleimani, tapi juga pemimpin milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis. Parlemen Irak mengadakan sidang luar biasa, kemarin. Anggota Parlemen Irak mengatakan Irak kemungkinan akan mendorong resolusi untuk mendesak AS agar menarik mundur pasukannya dari tanah Irak.

“Pasukan AS sudah tidak diperlukan lagi di sini,” ujar anggota Komite Hukum Parlemen Irak, Ammar al-Shibli. Meski AS dan Iran terlibat adu saraf diplomatik sejak beberapa dekade silam, pasukan AS dan milisi lokal bergabung memerangi ISIS pada 2014-2017. Jumlah pasukan AS di Irak diperkirakan sekitar 5.000 orang.

Milisi yang didukung Iran itu dileburkan dengan pasukan pemerintah Irak di bawah pimpinan Muhandis. Sebagian besar warga Irak, tak terkecuali oposisi Soleimani, mengungkapkan kemarahannya kepada Washington atas dibunuhnya Soleimani dan Muhandis di tanah Irak karena dapat kembali memicu perang besar.

Pada akhir pekan kemarin, sebuah roket menghantam Zona Hijau di dekat Kedutaan Besar (Kedubes) AS, satu lagi di kawasan Jadriya, dan dua lainnya di Pangkalan Udara Balad. Menurut Tentara Irak, tidak ada korban jiwa dalam serangan itu. Relasi antara AS dan Iran berangsur memburuk setelah Trump naik takhta pada 2017.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: