Terkait keputusan Irak untuk mengusir pasukan AS, para pemimpin Uni Eropa meminta Baghdad untuk memastikan dukungan berkelanjutan kepada koalisi anti-terorisme internasional yang dipimpin AS, serta perjanjian "Joint Cooperative Plan of Action 2015" mengenai program nuklir Iran.
Kata'ib Hizbullah, kelompok milisi Syiah Irak pro-Iran, sebelumnya mengancam akan melancarkan serangan terhadap instalasi militer yang digunakan oleh pasukan AS di Irak kecuali pemerintah Trump dengan cepat menarik pasukan Amerika Serikat dari negara tersebut.
Selama akhir pekan, ibu kota Irak; Baghdad, menjadi medan serangan sejumlah roket, termasuk di kawasan perumahan Al-Jadriya dan di pangkalan militer Balad. Tidak ada yang mengklaim bertanggung jawab atas serentetan serangan roket tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: