Gubernur Anies Baswedan bicara soal efektivitas pompa untuk mengurangi debit air di sejumlah wilayah di Jakarta saat banjir melanda Ibu Kota pada Rabu, 1 Januari 2020.
Sang Gubernur mengatakan, DKI Jakarta tahun ini sudah lebih siap dalam menghadapi banjir dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ia menyebut, semua rumah pompa berfungsi dengan baik sehingga bisa menurunkan genangan air yang ada.
Baca Juga: Heboh Warga Teriak Gubernur Rasa Presiden, Lha Anies Malah Cengar-cengir
"Hujan lebat pada tanggal 31 Desember dan 1 Januari itu, semua rumah pompa berfungsi dan bekerja. Alhamdulillah 85 persen wilayah Jakarta aman. Ada 15 persen yang terdampak, dari 15 persen itu ada di bawah 1 persen ketinggian airnya itu antara 1 sampai 1.5 meter. Itu artinya, kesiapan kita Alhamdulillah baik," kata Gubernur Anies Baswedan belum lama ini.
Ia menjelaskan, Pemerintah Provinsi sudah melakukan antisipasi atas datangnya musim hujan. Sebanyak 478 pompa stationer di 176 wilayah rawan banjir, diklaimnya, sudah diaktifkan. Pihaknya juga menambah 122 unit pompa mobile di sejumlah titik genangan air di Jakarta. Semua pompa itu, disebutkan bekerja efektif mengurangi debit genangan air. Namun, intensitas curah hujan yang lebih tinggi dan merata di berbagai wilayah, menurutnya, tidak sebanding dengan jumlah pompa air yang tersedia.
"Dengan curah hujan yang ekstrem seperti kemarin, kemampuan pompa-pompa kita untuk mengalirkan air dibandingkan dengan tingkat hujan yang turun kemarin itu memang tidak seimbang. Jadi itu faktanya," ujar Anies Baswedan lagi.
Gubernur DKI Jakarta ini pun mengatakan akan lebih siap menghadapi cuaca yang lebih ekstrem. Menurut BMKG, curah hujan diprediksi akan sangat intensif ke depannya. Ia akan memastikan semua pompa air di 176 titik daerah rawan banjir berfungsi dengan baik.
"Besok kita akan lebih siaga lagi, terutama di tempat-tempat yang memiliki risiko ekstra. Karena BMKG jelas sudah menyampaikan akan terjadi curah hujan yang sangat intensif ke depan," serunya.
Anies Baswedan menegaskan akan mengerahkan seluruh sumber daya dan fasilitas yang ada untuk siaga dan sigap dalam situasi saat ini. Soal pembenahan sistem dan sebagainya, Anies berjanji akan membahasnya kemudian.
"Sekarang tugas kita adalah pengamanan dengan fasilitas yang ada, dengan semua sumber daya yang ada, dengan sistem yang ada. Baru setelah ini baru kita bicara jangka panjang tentang perbaikan," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum