Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Inggris Bilang Serangan Terhadap Soleimani Bentuk Bela Diri

Inggris Bilang Serangan Terhadap Soleimani Bentuk Bela Diri Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab mengatakan, pihaknya memahami mengapa Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan yang menewaskan Qassem Solemaini. | Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, London -

Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab mengatakan, pihaknya memahami mengapa Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan yang menewaskan Qassem Solemaini. Meski demikian, dia tetap mendesak pengurangan ketegangan di Timur Tengah untuk menghindari perang di wilayah tersebut.

Raab, yang dijadwalkan bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo di Washington tengah pekan ini, mengatakan, ia telah berbicara dengan Perdana Menteri dan Presiden Irak dan juga berencana untuk berbicara dengan Menteri Luar Negeri Iran untuk membahas masalah ini.

Baca Juga: Lagi Berseteru, Jerman Coba Cegah Iran Langgar Batasan Pengayaan Uranium

"Kami ingin mengurangi ketegangan, kami ingin melihat adanya jalan untuk dari krisis ini. Kami tidak ingin melihat perang besar di Timur Tengah. Satu-satunya kelompok atau pemain yang akan mendapat manfaat dari itu adalah para teroris dan ISIS," ucap Raab.

Raab, seperti dilansir Reuters pada Senin (6/1/2020), kemudian mengatakan, Soleimani adalah ancaman regional dan dia memahami posisi yang diambil oleh Amerika.

Ditanya apakah serangan terhadap Solemaini itu sah, Raab mengatakan pemimpin pasukan elit Iran itu telah menciptakan ancaman serius bagi negara-negara Barat dan serangan itu adalah bentuk bela diri AS.

Baca Juga: MQ-9 Reaper, 'Malaikat Maut' Sang Pembunuh Jenderal Besar Iran

"Itu adalah tugas Soleimani untuk melibatkan proksi dan milisi, untuk menyerang negara-negara Barat yang di sana adalah sesuatu yang sah dan dalam keadaan itu, hak bela diri jelas berlaku," ucapnya.

Dia menambahkan, para pemimpin di Teheran perlu tahu bahwa ada jalan keluar diplomatik untuk mengatasi masalah ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: