Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dipenjara Karena Suap, Konglomerat Hong Kong Ini Bangkit Lagi! Kini Jadi Direktur Perusahaan . . . .

Dipenjara Karena Suap, Konglomerat Hong Kong Ini Bangkit Lagi! Kini Jadi Direktur Perusahaan . . . . Kredit Foto: Unsplash
Warta Ekonomi, Bogor -

Konglomerat properti Hong Kong, Thomas Kwok Ping-kwong kembali menjalankan bisnis keluarga setelah dipenjara selama 9 bulan karena skandal suap dengan pejabat publik di kota itu pada 2014.

Rekam jejaknya sebagai mantan napi tak membuatnya jatuh begitu saja. Begitu keluar penjara, Kwok langsung ditunjuk menjadi Direktur Senior di Agen Real Estate Sung Hung Kai, unit pengembang terbesar dari raksasa properti Sun Hung Kai.

"Ia akan fokus pada strategi jangka panjang perencanaan lahan dan pengembangan proyek, tapi tak akan terlibat dalam operasi harian grup," begitu menurut pengumuman internal perusahaan, dikutip dari Business Insider, Selasa (7/1/2020).

Baca Juga: Perusahaan Properti Ini Bertahan Hidup dari Penjualan Lahan Industri

Dewan Direksi Sun Hung Kai mendukung penunjukkan tersebu, tak memedulikan fakta kalau konglomerat Hong Kong itu pernah menyuap mantan Ketua Sekretaris Hong Kong, Rafael Hui Siyan sebagai imbalan atas bantuan yang ia terima.

Laporan yang sama menyebut, "Kwok membayar sebesar HK$8,5 juta (sekitar Rp15,2 miliar) kepada Hui melalui dua perantara."

Selain dipenjara, Kwok juga dilarang menjabat sebagai direktur perusahaan selama lima tahun. Karena itulah, baru tahun ini ia kembali ditunjuk menjadi pimpinan.

Sementara itu, Hui juga sudah bebas dari penjara, setelah dihukum selama kurang lebih 7,5 tahun. Ia divonis bersalah oleh pengadilan, karena telah mengantongi uang suap hampir senilai HK$20 juta (sekitar Rp35,8 miliar) dari pengembang.

Tentang Kwok

Kwok memiliki kekayaan pribadi senilai US$11,8 miliar, membuatnya menjadi orang terkaya kedelapan di Hong Kong. Ia merupakan putra kedua dari almarhum Kwok Takseng, pedagangn grosir dari Guangdong yang mendirikan kerajaan properti pada 1963. 

Menurut Dewan Direksi, Kwok memiliki pengetahuan dan pengalaman di industri properti sehingga akan menguntungkan perusahaan. Kwok sendiri memang sudah berkiprah selama 40 tahun di sektor tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: