Selama ini, China dan India tercatat sebagai produsen terbesar cairan nikotin di dunia. Kedua negara tersebut juga sudah mengolah nikotin cair yang berasal dari ekstraksi tembakau. Di negara-negara tersebut, penggunaan nikotin cair hasil ekstraksi tembakau lokal juga terbukti membantu menopang penyerapan tembakau petani. Ditambah lagi, nikotin cair hasil ektraksi juga berpotensi untuk merambah pasar ekspor. “Potensi ekspor cairan nikotin terbuka lebar. Jika terus dikembangkan dan didukung pemerintah, bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi salah satu pemasuk cairan nikotin dunia. Apalagi, berdasarkan data Food and Agriculture Organization (FAO), Indonesia merupakan produsen tembakau terbesar nomor enam di dunia,” kata Eko.
Dimasz Jeremia, Ketua Penasihat Asosiasi Vapers Indonesia (AVI) mengatakan upaya produsen rokok elektrik untuk mengolah nikotin cair dari tembakau dapat membantu menyerap hasil tembakau petani lokal. Apalagi, kata Dimasz, selama ini daun tembakau hanya dimanfaatkan untuk memproduksi rokok. Sementara industri rokok elektrik bisa mengekstraksi nikotin bukan hanya dari daun namun juga batang dan bunga tembakau yang selama ini tidak terpakai. "Jadi, dengan kemajuan industri rokok elektrik dapat berjalan beriringan dengan kesejahteraan petani tembakau dalam negeri," ujar Dimasz.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: