Pengamat Asuransi Irvan Rahardjo ikut menyoroti isu dugaan korupsi di PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) dengan nominal Rp10 triliun. Menurutnya, hal tersebut tentu akan menimbulkan kecemasan pada ratusan ribu prajurit TNI.
Diketahui, Asabri merupakan perusahaan asuransi jiwa bersifat sosial yang diselenggarakan secara wajib berdasarkan undang-undang dan memberikan perlindungan finansial untuk kepentingan prajurit TNI, anggota Polri dan PNS Kemhan/Polri.
Irvan mengatakan, bahwa kasus Asabri kali ini lebih rumit dari PT Asuransi Jiwasraya sebelumnya. "Harus dicermati, ini rumit. Ratusan ribu prajurit kesejahteraannya dibawah, nasabah Jiwasraya lebih aman karena golongan menengah atas," ujarnya, Sabtu (11/1/2020).
Baca Juga: Penyelamatan Jiwasraya Bisa Terganggu kalau Politiknya Gaduh
Baca Juga: Berencana Bongkar Korupsi Asabri, Mahfud MD Segera Panggil Sri Mulyani dan Erick Thohir
Lanjutnya, ia mengatakan prajurit TNI akan tidak fokus dalam menjalankan tugasnya. Menurutnya, mereka tentu memikirkan bagaimana masa depannya ketika uang Asabri dikorupsi.
"Konsentrasi atau sikap prajurit tentu akan mendua. Dalam arti mereka harus memikirkan masa depannya," tukas Irvan. "Asabri ini kan menyangkut prajurit yang sekian ratus ribu yang kesejahteraanya masih sangat terbatas. Ini akan memperlemah ketahanan kita." ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil