Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tingkatkan Potensi Pariwisata, Perpanjangan Landasan Pacu Bandara Dewadaru Rampung 2022

Tingkatkan Potensi Pariwisata, Perpanjangan Landasan Pacu Bandara Dewadaru Rampung 2022 Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi selaku Koordinator Presdium II Perhimpunan Organisasi Alumni Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (Himpuni) memberikan sambutan pada pembukaan seminar dan dialog nasional bertajuk Kesiapan UMKM dan Ekonomi Kerakyatan pada Era Revolusi Industri 4.0 di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (12/03/2019). Seminar dan dialog nasional tersebut guna menyiapkan pelaku industri UMKM dalam menghadapi persaingan ekonomi digital di Era Revolusi Industri 4.0. | Kredit Foto: Antara/Aji Styawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Perhubungan margetkan perluasan Bandara Dewadaru rampung pada 2022. Landasan pacu (runway) yang saat ini hanya 1.200 meter bakal bertambah menjadi 1.700 meter.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, perpanjangan runway itu bertujuan supaya pesawat baling-baling sejenis ATR-72 bisa mendarat dengan kapasitas penuh .

Baca Juga: 3 Aspek Runway 3 Bandara Soetta Optimalkan Penerbangan

"Kemudian terminal penumpang sekarang ini tidak sampai 1000 meter persegi akan dibangun 2000 meter persegi hingga 2800 meter persegi. Ditargetkan tahun 2022 selesai dengan kapasitas yang jauh lebih besar dari sekarang," kata Budi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (13/1/2020).

Budi berharap dengan adanya perpanjangan runway nantinya akan dapat menambah frekuensi penerbangan dari dan menuju Pulau Karimunjawa. Saat ini, hanya terdapat satu maskapai Wings Air yang melayani secara reguler tiga kali dalam seminggu dengan tingkat keterisian penumpangnya sudah 100%.

Ia mengatakan bahwa saat ini dengan panjang runway yang ada yaitu 1200 meter, pesawat ATR-72 dari maskapai Wings Air tidak dapat mengangkut penumpang dengan kapasitas maksimal demi pemenuhan aspek keselamatan.

"Nanti pada saat bandara ini runway-nya 1600 meter kita akan tingkatkan pergerakan dari pesawat-pesawat terutama dari Semarang," katanya. Selain menambah kapasitas, perluasan runaway iniĀ  membuka kesempatan untuk adanya penambahan rute baru menuju Pulau Karimunjawa.

"Misalnya bisa dari Bandara Kulonprogo ke Karimunjawa. Ini akan jadi kombinasi pariwisata yang baik dengan Borobudur," ungkapnya.

Saat ini Bandara Dewadaru memiliki runway berukuran 1200 x 30 meter yang secara fisik bandara ini telah memiliki runway 1400 x 30 meter dan saat ini masih menunggu verifikasi. Sementara, taxiway berukuran 62 x 15 meter dan apron berukuran 91 x 50 meter yang dapat melayani pesawat sejenis ATR-72. Luas terminal penumpang Bandara Dewadaru saat ini baru 220 meter persegi.

Perluasan terminal Bandara Dewadaru ini sendiri memerlukan anggaran Rp20-Rp30 miliar, sedangkan untuk terminal akan disiapkan anggaran sebesar Rp30-Rp40 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: