Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kenapa DPP Ngotot Sodorkan Harun, PDIP: Itu Dapur Perusahaan

Kenapa DPP Ngotot Sodorkan Harun, PDIP: Itu Dapur Perusahaan Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) disorot dalam kasus dugaan suap eks komisioner KPU, Wahyu Setiawan. Kasus ini terkait pergantian antar waktu atau PAW Anggota DPR periode 2019-2024 dari daerah pemilihan Sumatera Selatan I.

Baca Juga: Gegara Gibran 'Nyalon' Walikota, DPC PDIP Solo Memanas

Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah merahasiakan pertimbangan pihaknya yang menginginkan agar Harun Masiku jadi PAW dari Nazarudin Kiemas yang meninggal dunia. Padahal, keputusan KPU menetapkan Riezky Aprilia sebagai caleg terpilih menggantikan Nazarudin.

Basarah menyebut mengajukan Harun sebagai 'dapur perusahaan'. Maksudnya, kata dia, rahasia daput perusahaan ini sebagai pertimbangan strategis partai.

"Pertimbangan itu tentu jadi rahasia kami dalam konteks sebagai pertimbangan strategis partai, tentu tiap partai, media juga punya namanya dapur perusahaan. Kami juga punya dapur untuk mengkaji hal-hal yang sifatnya strategis," kata Basarah di kompleks parlemen, Jakarta, Senin 13 Januari 2020.

Basarah mengatakan PAW menjadi wilayah wewenang setiap rumah tangga parpol yang dibenarkan peraturan perundang-undangan. Maka itu, PAW menjadi lumrah dilakukan.

"Setiap partai kan punya subyektifitas masing-masing. Kebutuhan partai dalam konteks PAW ini sekali lagi adalah wewenang pimpinan parpol untuk menggantikan PAW yang bukan pemegang suara terbanyak berikutnya. Sudah ada preseden," kata Basarah.

Ia menambahkan 'rahasia dapur' dalam konteks PAW ini menjadi konsentrasi partai. Ia yakin tiap organisasi pasti memiliki rahasia soal strategi dan taktik perjuangan.

"Untuk sampai pada pertimbangan kenapa Harun Masiku itu jadi, pasti ada pertimbangan-pertimbangan lain sebagaimana DPP memutuskan Eva Sundari, Said Muhammad dan lainnya," kata Basarah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: