Gandeng Malaysia dan Lirik Indonesia, Turki Kembangkan Progam Jet Tempur Umat Islam
Menteri Luar Negeri Mevlüt Çavu?o?lu mengatakan pada bulan Desember lalu bahwa pemerintah ingin bergerak maju dengan kerjasama yang direncanakan dengan Inggris untuk produksi pesawat.
Namun, Turki pertama-tama harus memilih mesin untuk TF-X dan kemudian menyelesaikan desain pesawat secara penuh, sebuah proses yang tertinggal dari jadwal.
Kesepakatan senilai USD131 juta antara Rolls-Royce dan pabrikan Turki, Kale Group, secara efektif ditunda di tengah ketidakpastian transfer teknologi.
Pada Oktober 2016, Rolls-Royce menawarkan kemitraan produksi bersama kepada Turki untuk memperkuat platform yang direncanakan negara itu.
Tawaran itu melibatkan penjualan potensial kepada pihak ketiga dan unit produksi di Turki guna memproduksi mesin untuk TF-X serta helikopter, tank dan rudal.
Pejabat kedirgantaraan dan pengadaan Turki berharap bisa menerbangkan TF-X dalam kerangka waktu 2025-2026, meskipun target aslinya tahun 2023.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: