Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyatakan isu PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) menanggung kerugian sebesar Rp40 triliun adalah isu yang tidak mendasar.
Pernyataan itu disampaikan Staf Khusus bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antarlembaga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Baca Juga: Prabowo Dukung Skandal Asabri Diusut Secara Hukum
"Kalau ada yang bilang, wah kerugian yang dialami Asabri hampir Rp40 Triliun. Saya enggak tahu sumbernya dari mana. Total aset Asabri tuh Rp39 triliun, kok bisa kerugiannya Rp40 triliun," kata Dahnil usai acara silaturahim Kemhan bersama Media di Gedung Kemhan Jakarta, Kamis.
Ia menambahkan, setelah Menhan mempelajari data dan keterangan dari pihak AsabriI, dapat disimpulkan kalau sebetulnya kasus Asabri itu berbeda dari kasus PT Asuransi Jiwasraya karena ternyata dana prajurit yang dikelola masih tetap aman.
"Makanya pak Prabowo mengatakan Prajurit harus tetap cool, tetap santai karena dana prajurit dipastikan aman. Enggak ada masalah," ucap Dahnil.
Asabri sendiri terakhir kali mempublikasikan laporan keuangannya pada 2017 lalu. Dalam laporan itu, Asabri menanggung utang sebesar Rp43,6 triliun atau meningkat hampir 20 persen dari tahun sebelumnya, yakni Rp36,34 triliun.
Kendati begitu, perusahaan masih mencetak laba bersih sebesar Rp943,81 miliar. Pendapatan terbesar berasal dari hasil investasi sebesar Rp3,08 triliun. Ada pun pendapatan premi sebesar Rp1,39 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat