Penetapan Arcandra Tahar sebagai Komisaris Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) semakin dekat pada waktunya. Tepat pada Selasa (21/01/2020) esok, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PGN akan digelar dengan agenda utama perubahan anggota dewan komisaris.
Sebagai pengingat, dalam rangkaian bebenah BUMN, Arcandra Tahar dipinang oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, untuk menjadi komut baru perusahaan gas pelat merah itu menggantikan IGN Wiratmaja Puja. Nama Arcandra Tahar diajukan oleh Erick Thohir ke Tim Penilai Akhir (TPA) yang diketuai langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: Rupiah di Hari Senin, Nano-Nano Rasanya!
Baca Juga: Noted! Berkat Erick Thohir, 21 Januari 2020 Jadi Waktu yang Sakral Bagi Arcandra Tahar!
"(Keputusan posisi) Pak Arcandra ada di TPA, (jadi) komisaris utama PGN," ujar Erick pada Selasa (17/12/2019) lalu.
Sejalan dengan hal itu, ada hal menarik yang nampak pada pergerakan saham PGN di pasar modal. Saham bersandi PGAS itu terpantau aktif dikoleksi oleh pelaku pasar sejak pembukaan pasar pagi tadi. Hingga pukul 10.57 WIB, tercatat sudah ada Rp4,76 miliar dana asing yang masuk ke dalam saham PGAS. Angka tersebut setara dengan net buy Rp43,97 miliar dalam sepekan terakhir.
Baca Juga: Komisaris Garuda Mau Dilengserkan Erick Thohir, Segini Loh Total Kekayaannya, Banyak Surat Berharga!
Selain sentimen pengangkatan Arcandra Tahar sebagai komut baru, aksi beli saham PGAS juga didukung oleh sentimen teknikal. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), dalam sepekan kemarin saham PGAS terkoreksi hingga -4,78%. Dengan diskon tersebut, wajar jika investor beramai-ramai menyerok saham PGAS.
Pada perdagangan bursa pagi ini, Senin (20/01/2020) pun, saham PGAS masih terdiskon -1,24% ke level Rp1.995 per saham dengan catatan level terendahnya ada di angka Rp1.975 per dolar AS. Sejumlah 15,69 juta saham PGAS diperdagangkan sebanyak 2.655 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp31,36 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih