Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jangan Terburu-buru, Rencana Distribusi Tertutup Elpiji 3 Kg Harus Dilakukan dengan Cermat

Jangan Terburu-buru, Rencana Distribusi Tertutup Elpiji 3 Kg Harus Dilakukan dengan Cermat Pangkalan Gas di kawasan Manggarai, Jakarta, Jumat (8/12). | Kredit Foto: Sufri Yuliardi

Dia menambahkan, terus membengkaknya subsidi elpiji tidak semata disebabkan oleh pengguna tidak tepat sasaran, tapi juga bisa disebabkan naiknya harga elpiji dunia. Sementara HET elpiji subsidi tidak pernah dikoreksi sejak program konversi minyak tanah ke elpiji dijalankan pada 2007, yakni sebesar Rp4.250 ribu per kilogram (kg).

"Jika pemerintah berkeberanian mengoreksi HET elpiji subsidi sebesar Rp5.000 per kg maka berpotensi menghemat subsidi sekitar Rp34,5 triliun, jika kuota elpiji rata-rata 6,9 miliar kg per tahun," jelasnya.

Pada dasarnya masyarakat sudah terbiasa membeli elpiji subsidi jauh di atas ketentuan HET para bupati atau wali kota, dan masyarakat nyaris tidak komplain soal harga tapi akan bereaksi keras jika elpiji langka. "Karena itulah harusnya pemerintah mengkaji hal ini," tambahnya. 

Menurut dia, dengan sudah terbiasanya masyarakat membeli elpiji subsidi jauh di atas HET lewat peran pengecer harusnya ini bisa dijadikan pertimbangan untuk mengoreksi HET yang ada, namun pemerintah harus menjamin bahwa akan terjadi elpiji satu harga diseluruh pelosok negeri.

"Untuk membuat dan menjamin terwujudnya elpiji satu harga, maka peran pengecer elpiji yang ada selama ini harus ditetapkan sebagai mata rantai distribusi dengan menjadikannya sebagai sub pangkalan dan harus ada disetiap RT, dan nantinya ini harus dibina dan diawasi penuh oleh pemerintah daerah," tutupnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: