Ditolak PDIP, Gerindra PHP, Menantu Jokowi Berlabuh ke Golkar. Airlangga, Piye?

Menantu Presiden Joko Widodo, Muhammad Bobby Afif Nasution mengikuti fit and proper test penjaringan bakal calon Wali Kota Medan di Kantor DPD Partai Golkar Sumatera Utara di Jalan KH Wahid Hasyim, Kota Medan, Senin (20/1/2020).

Uji kelayakan dan kepatutan diikuti Bobby sekitar 60 menit. Kemudian, ia keluar dari kantor partai berlambang pohon beringin itu. Para wartawan langsung mencecar pertanyaan kepada Bobby terkait persiapan hingga visi dan misinya sebagai caon Wali Kota Medan.

"Visi dan misi kita sampaikan bergerak berkolaborasi untuk membuat Kota Medan berhasil dengan berkah," kata Bobby Nasution.

Baca Juga: Ditolak Mentah-mentah PDIP, Bobby Melipir ke Gerindra. Emang Pak Bowo Mau?

Baca Juga: Menantu Jokowi Dapat Sinyal Jelek dari Gerindra

Suami Kahiyang Ayu ini tidak banyak menjawab pertanyaan wartawan. Ia mengungkapkan alasan maju di Pilkada Medan adalah untuk membangun Kota Medan lebih baik lagi ke depannya.

"Sama-sama kita membangun Kota Medan, tidak bisa sendiri. Mohon doanya," tutur Bobby sembari masuk ke dalam mobil dan berlalu meninggalkan kantor DPD Golkar Sumut.

Sekretaris Tim Pilkada Sumut Partai Golkar, Sangkot Sirait menjelaskan fit and proper test penjaringan bakal calon digelar 18-21 Januari 2020, dengan diikuti 177 bakal calon dari 23 kabupaten/kota yang akan menjalani pilkada serentak di Sumut.

"Di dalam kegiatan ini visi dan misi bakal calon dengan wawancara panelis, baik dari kalangan Golkar dan akademisi dengan mengandeng FISIP USU," jelas Sangkot.

Sangkot mengungkapkan, pada sesi ini tidak ada keistimewaan kepada bakal calon, termasuk Bobby Nasution. Karena seluruh balon mengikuti seluruh tahapan dibuat Partai Golkar.

Baca Juga: Mohon Maaf Bobby, Restu Pak Prabowo Gak Murah

"Mas Bobby Nasution merupakan 10 nama bakal calon direkomendasi DPD Golkar dari hasil pleno," ujar Sangkot.

Ia menambahkan, dari seluruh tahapan, DPD Golkar Sumut akan menyampaikan rekomendasi ke DPP untuk diputuskan. "Tahap Februari kita akan melakukan survei. Dari hasil survei dikolaborasi fit and proper test," kata Sangkot.