Virus Misterius Wuhan Menyebar ke Luar Negeri, WHO Adakan Rapat Darurat
Panel darurat WHO akan bertemu di Jenewa pada hari Rabu besok. Pertemuan darurat ini untuk menentukan apakah WHO akan menyatakan wabah darurat kesehatan masyarakat terkait penyebaran virus misterius asal China tersebut. Penentuan seperti itu merupakan langkah langka yang hanya digunakan untuk epidemi paling parah.
WHO mengatakan sebelumnya bahwa hewan diduga sebagai sumber utama yang paling mungkin dari penyebaran virus ini."Beberapa penularan manusia ke manusia yang terbatas terjadi di antara kontak dekat," kata WHO.
Wuhan memiliki 11 juta penduduk dan berfungsi sebagai pusat transportasi utama, termasuk selama liburan tahunan Tahun Baru Imlek yang dimulai akhir pekan ini. Kota ini telah dilintasi ratusan juta orang China yang bepergian ke seluruh negeri untuk mengunjungi keluarga mereka.
Baca Juga: Satu Warga China Terjangkit Virus Misterius Ditemukan di Korsel
Selama minggu depan, 2.131 penerbangan akan berangkat dari Wuhan ke kota-kota China lainnya. Data ini berasal dari situs web flightradar24. Sebanyak 205 penerbangan lainnya sedang menuju ke tujuan luar negeri, dan yang paling sering adalah Thailand sebanyak 54 penerbangan dalam periode 20-27 Januari 2020.
Menimbang masalah ini untuk pertama kalinya, Presiden Xi Jinping mengatakan pada hari Senin bahwa melindungi kehidupan orang-orang harus menjadi prioritas utama."Penyebaran epidemi harus ditanggulangi dengan tegas," tulis CCTV, mengutip Presiden Xi.
Xi mengatakan bahwa perlu untuk merilis informasi tentang epidemi secara tepat waktu dan memperdalam kerja sama internasional. Selain itu juga perlu untuk memastikan orang-orang menikmati Festival Musim Semi yang stabil dan damai. Lima kasus virus misterius dilaporkan muncul di Beijing. Sementara itu, di Shanghai ada seorang wanita berusia 56 tahun yang datang dari Wuhan dirawat di rumah sakit dan dalam kondisi stabil.
Korea Selatan pada hari Senin juga melaporkan temuan pertama kasus virus serupa di negara tersebut, yakni seorang wanita 35 tahun yang terbang dari Wuhan. Thailand dan Jepang sebelumnya telah mengonfirmasi total tiga kasus, yang semua pasien telah mengunjungi kota di China.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti