Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demokrat: Pak Prabowo, Jangan Dengar Anggota DPR yang Lindungi Jiwasraya, Jangan Pak!

Demokrat: Pak Prabowo, Jangan Dengar Anggota DPR yang Lindungi Jiwasraya, Jangan Pak! Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) sebelum melakukan pertemuan tertutup di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (30/7). Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari komunikasi politik yang dibangun kedua partai untuk Pilpres 2019. | Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Sekjen Partai Demokrat, Andi Arief menanggapi Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Desmond J. Mahesa yang mempertanyakan langkah Demokrat yang terus mendesak agar DPR membentuk Panitia Khusus (Pansus) PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

Ia mengatakan partainya akan menjadi fraksi yang paling depan mendorong pengusutan kasus dugaan korupsi di perusahaan negara tersebut.

Ia pun meminta kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk tidak mendengarkan anggota dewan yang diduga kuat pasang badan buat sebuah lembaga sekuritas.

Menurut dia, masih banyak anggota dewan Gerindra yang konsen mendorong pengusutan kasus dugaan korupsi Jiwasraya.

Baca Juga: Soal Natuna, Prabowo Bilang Bukan Cuma China yang Ikut Melanggar

Baca Juga: Soal Natuna, Prabowo Bilang Bukan Cuma China yang Ikut Melanggar

"Pak Prabowo agar tetap mendengar Pak Dasco (Sufmi Dasco Ahmad), Andre Rosiade, Fadli Zon dan lain-lain. Jangan dengarkan anggota DPR yang diduga kuat pasang badan buat sebuah lembaga sekuritas yang terlibat dan sudah digerebek Kejaksaan Agung," ucapnya, Selasa (21/1). 

Sebelumnya, Demond menolak jika pembentukan pansus tersebut berdasarkan ketidaksukaan SBY yang merasa dikaitkan dengan kasus Jiwasraya.

"Memangnya SBY yang berkuasa? SBY mau happy terus ya, negara ini milik dia? Kalau semua dipenuhi selera SBY, ya rusak negara ini," katanya, Senin (21/1/) kemarin.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: