Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Malu! Legenda Malu Lihat Man United Didepak Burnley

Malu! Legenda Malu Lihat Man United Didepak Burnley Kredit Foto: Reuters/Jason Cairnduff
Warta Ekonomi, Manchester -

Pesepakbola legenda Manchester United, Rio Ferdinand, mengaku malu melihat kekalahan yang harus ditelan mantan timnya kala berhadapan dengan Burnley di Stadion Old Trafford, pada Kamis (23/1/2020) dini hari WIB. Ia pun mempertanyakan biaya besar yang telah dikeluarkan Man United untuk mempersiapkan skuat musim ini.

Pil pahit memang harus ditelan Man United kala menjamu Burnley dalam pekan ke-24 Liga Inggris 2019-2020. Tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer tersebut takluk dari tim tamunya dengan skor dua gol tanpa balas.

Melihat hasil ini, Ferdinand merasa kecewa. Sebab, Man United sendiri telah menginvestasikan dana besar sejak awal musim demi memperkuat tim. Pemain-pemain pun didatangkan dengan dana yang besar, salah satunya ialah Harry Maguire yang direkrut dengan mahar sebesar 80 juta poundsterling atau sekira Rp1,4 triliun hingga menjadikannya bek termahal di dunia.

Baca Juga: Tak Diperkuat Rashford, Burnley Optimis Bungkam Man United

Sayangnya, pembelian mahal yang dilakukan Man United belum dinilai belum bisa menunjukkan hasil yang optimal. Dalam dua laga beruntun, The Red Devils –julukan Man United– belum bisa memetik kemenangan. Alhasil, mereka kini masih bertengger di tempat kelima pada klasemen sementara Liga Inggris 2019-2020 dengan koleksi poin sebanyak 34 angka.

"Anda bilang 600 juta poundsterling telah dihabiskan untuk pasukan di sana, untuk apa? Saya tidak melihatnya. Saya tidak melihat uang itu. Apa yang dibawa? Tidak ada yang menunjukkan kepada saya bahwa ini meletakkan fondasi untuk masa depan. Saya duduk di sini dan jika saya jujur, saya malu. Sangat memalukan berada di sini,” ujar Ferdinand, sebagaimanana dikutip dari Goal, Kamis (23/1/2020).

“Bukan hanya tentang kinerja tim, tetapi saya tidak melihat apa yang akan terjadi selanjutnya, saya tidak melihat langkah yang tepat, saya tidak melihat target ditetapkan di dinding dan mengatakan kami akan pergi ke sana. Saya tidak melihatnya,” lanjutnya.

“Saya sedang berbicara tentang rekrutmen dan pembangunan skuat yang sebenarnya, fondasi yang sedang disiapkan untuk skuat ini sekarang untuk melanjutkan dan menantang di beberapa titik. Uang yang telah dihabiskan selama tujuh tahun terakhir, apa yang akan ditunjukkan di sini? Saya tidak melihat apa yang ada di sana. Mereka tidak bisa terus mempertahankan ini,” tukas Ferdinand.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: