Bank Indonesia (BI) merevisi perkiraan pertumbuhan ekonomi dunia menjadi 3,2% pada 2020. Sebelumnya bank sentral memperkirakan ekonomi global akan tumbuh 3,1% di tahun ini.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, prospek pemulihan ekonomi dunia di 2020 mulai terlihat dan mendukung berlanjutnya penurunan ketidakpastian pasar keuangan global.
"Di 2020 kami perkirakan pertumbuhan ekonomi dunia yang semula kami perkirakan tumbuh 3,1% akan naik jadi 3,2%," kata Perry di Jakarta, Kamis (23/1/2020).
Baca Juga: Ramalan BI: Pemerintah Gagal Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 2019
Lebih lanjut, dijelaskannya, perbaikan ekonomi global terutama didukung oleh perkiraan pertumbuhan di sejumlah negara berkembang yang lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya.
Beberapa indikator dini global terkait indeks manufaktur, indeks pemesanan ekspor, indeks produksi, dan indeks keyakinan membaik dalam dua bulan terakhir pada 2019, yang didorong stimulus kebijakan oleh banyak negara serta optimisme pascakesepakatan phase 1 trade deal AS-Tiongkok.
"Perkembangan tersebut positif mendukung pertumbuhan ekonomi negara maju, seperti AS, Jepang, dan Eropa, sejalan dengan langkah-langkah kebijakan yang ditempuh oleh otoritas di masing-masing negara tersebut," paparnya.
Pertumbuhan ekonomi negara berkembang juga berpotensi lebih tinggi, termasuk di Tiongkok, India, dan Brazil, meskipun masih ada sejumlah permasalahan domestik di negara tersebut yang sedang diatasi otoritas negara yang bersangkutan.
Secara keseluruhan, optimisme perbaikan ekonomi global berdampak pada menurunnya ketidakpastian pasar keuangan global dan mendorong peningkatan aliran modal asing ke negara berkembang.
Baca Juga: Gara-gara Perang Dagang, Pertumbuhan Ekonomi China Terjungkal ke Lantai Dasar
Prospek pemulihan global tersebut memperkuat momentum peningkatan pertumbuhan ekonomi domestik dan arus masuk modal asing, meskipun risiko geopolitik perlu terus dicermati.
"Faktor luar negeri ini akan menjadi faktor positif bagi siklus ekonomi kita yang sedang naik. Harga komoditas juga seperti itu, di 2020 ini akan lebih baik dibandingkan 2019, demikian juga aliran modal asing ke Indonesia yang di 2019 alhamdulillah cukup besar, juga akan terus masuk ke Indonesia," ungkap Perry.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: