Ilmuwan Teliti Bakteri Purba dalam Es Berusia 15 Ribu Tahun, Ini Skenario Terburuk Jika Gagal
Ilmuwan menemukan sejumlah virus di dalam es berusia 15 ribu tahun. Meneliti es berumur ribuan tahun di bagian terpencil dunia untuk menemukan sejumlah patogen yang belum pernah diketahui oleh sains pada awalnya menjadi sebuah hal yang terasa tidak nyata.
Namun, pada kenyataannya, hal itu benar-benar dilakukan. Dilansir Ifl Science, pada 2015 tim peneliti internasional melakukan perjalanan ke tutup es Guliya di Dataran Tinggi Tibet barat laut untuk mempelajari virus purba.
Baca Juga: Apa itu Virus Korona dan Bahayanya?
Setelah melakukan pengeboran sedalam 50 meter (164 kaki) di es berusia 15.000 tahun, para peneliti mengambil dua sampel inti untuk mempelajari mikroba di dalamnya.
Dalam sebuah malah terbaru yang diterbitikan di bioXiv, para peneliti yang mempelajari jarum-jarum dingin ini mengungkap lebih dari 30 kelompok virus ditemukan, 28 di antaranya merupakan jenis baru di bidang sains.
Bakteri yang diteliti ditemukan dari es di awal abad ke-20 dan lepas pada 1980-an dan 1990-an, ketika inti es Bostok ditemukan dari Antartika Timur di kedalaman 3.623 meter (11.886 kaki).
Mempelajari mikroba, bakteri, dan virus yang membeku jauh di dalam es purba memberi pengetahuan tentang lingkungan dan kondisi iklim di masa lalu.
Meski demikian, sulit menjaga sampel dalam penelitian ini tetap murni dan tidak terkontaminasi oleh apapun di zaman modern. Kedua inti es yang diteliti dikumpulkan masing-masing pada tahun 1992 dan 2015, dan keduanya tidak bebas kontaminasi.
Sebagai gantinya, untuk mengakses inti bagian dalam, mereka harus menggunakan gergaji yang disterilkan dan ruangan dengan suhu -5 derajat celcius atau 23 derajat fahrenheit. Dengan demikian, peneliti dapat mencapai lapisan untuk mencapai es yang tidak tercemar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: