Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Begini Penampakan Foto Virus Korona yang Baru Dirilis China

Begini Penampakan Foto Virus Korona yang Baru Dirilis China Virus korona diambil dari jarak dekat menggunakan mikroskop. | Kredit Foto: Institut Mikrobiologi Akademi Sains China
Warta Ekonomi, Beijing -

Institut Mikrobiologi di Akademi Ilmu Pengetahuan China untuk pertama kali merilis foto jarak dekat (Close up) virus korona yang telah menewaskan sedikitnya 25 orang dan menginfeksi sekitar 830 lainnya di Kota Wuhan.

Foto itu disebar, Jumat (24/1/2020), di saat negara itu bergulat dengan karantina akibat serangan virus korona yang belum pernah terjadi sebelumnya. Karantina kali ini dilaporkan melibatkan lebih dari 18 juta orang di beberapa kota di Provinsi Hubei yang menjadi pusat wabah virus pemicu penyakit pneunomia.

Baca Juga: Meninggal Tanpa Demam, Wabah Virus Korona Disebut Kian Misterius dan Menakutkan

Media Russia Today melaporkan, virus korona Wuhan atau yang saat ini dikenal sebagai 2019-nCoV memiliki hubungan erat dengan virus Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS-CoV) dan Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS-CoV).

Sejauh ini virus korona jenis baru tersebut sudah tersebar ke Vietnam, Thailand, Jepang, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, Hong Kong dan Amerika Serikat (AS).

Mereka yang terinfeksi menunjukkan gejala-gejala mulai dari pilek biasa hingga infeksi paru-paru yang parah.

Langkah-langkah penanggulangan yang telah dilakukan mulai dari pemakaian masker wajah, disinfeksi massa dan pemeriksaan suhu tubuh bagi para turis, masih belum dapat menghentikan penyebaran virus tersebut.

Untuk mempercepat penelitian penyakit dan jenis virus korona lainnya, otoritas China telah membentuk platform data besar sumber daya virus korona global, lengkap dengan “mikrograf elektron, novel primer asam nukleat asam nukleat virus korona dan sekuens penyelidikan.”

Dengan merilis dan mengintegrasikan informasi genetik patogen, pihak berwenang berharap untuk meningkatkan peringatan dini dan pencegahan penyakit menular seperti itu di masa depan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: