Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Awas!! PNS yang Ogah Pindah ke Ibu Kota Baru Bakal Diseret Jokowi

Awas!! PNS yang Ogah Pindah ke Ibu Kota Baru Bakal Diseret Jokowi Presiden Joko Widodo dan Mensesneg Pratikno | Kredit Foto: Antara/Antara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pihaknya siap memaksa para PNS pusat untuk ikut pindah ke Ibu Kota Negara (IKN), di Kalimantan Timur (Kaltim).

Diketahui juga, pemerintah sendiri memberikan PNS dua pilihan, yakni ikut pindah ke ibu kota baru dan diberi rumah dinas selama mengabdi di sana, kemudian, tidak pindah ke ibu kota baru dan mengambil opsi pensiun dini.

Sebelumnya, dalam acara Pencanangan Pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 di Istana Negara, Jakarta, kemarin.

Baca Juga: PNS Dimanjakan Fasilitas di Ibu Kota Baru, Gak Perlu Beli Rumah Lagi

Baca Juga: PNS Rawan Dipolitisasi

Jokowi berbicara tentang data sensus lama yang menunjukkan jumlah penduduk Indonesia mencapai 267 juta jiwa. Dari angka itu 56% berada di pulau Jawa.

"56%, data yang saya miliki. Artinya kurang lebih 149 juta ada di Jawa. Sehingga daya dukung Jawa ini sebetulnya sudah nggak mampu. Oleh karena itu, karena magnetnya ada di sini, di Jakarta. Nah magnetnya digeser ke ibu kota yang baru. Agar ada magnet lagi untuk pemerataan penduduk," ujar dia.

Lanjutnya, ia mengatakan perekonomian Indonesia juga hanya terpusat di pulau Jawa. Sebesar 58% PBD Indonesia ada di pulau Jawa.

Karena itu, sangat mendorong pemindahan ibu kota untuk menciptakan magnet ekonomi yang baru. Sambungnya, PNS juga didorong untuk ikut berpartisipasi dalam penciptaan pemerataan tersebut. Bahkan, Kepala Negara siap untuk memaksa mereka pindah ke ibu kota yang baru.

"Pulau Jawa ini kan salah satu dari 17.000 pulau yang kita miliki, masa semuanya pengin di sini semua. Tapi saya juga nggak tahu apakah nanti pindah pada mau, kalau saya sih saya paksa," tegasnya.

Kemudian, ia pun memamerkan rencana pembangunannya melalui video. Dia sangat yakin IKN yang baru akan bebas banjir dan macet.

"Semuanya energi baru terbarukan. Transportasi massal semuanya elektrik vehicle, otonomous vehicle, kendaraan pribadi juga otonomous, juga elektrik. Banyak orang jalan kaki banyak orang bersepeda. Nggak ada banjir, nggak ada macet," tutupnya.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: