Prancis pada Jumat, 24 Januari, mengonfirmasi tiga kasus pertama dari virus korona Wuhan di negaranya. Dua pasien yang terinfeksi dirawat di rumah sakit di Paris, sementara seorang lainnya di Bordeaux, barat daya Prancis.
Menteri Kesehatan Agnes Buzyn dalam sebuah konferensi pers mengatakan bahwa pihak berwenang telah mengonfirmasi dua kasus dan bahwa lebih banyak kasus akan terjadi di Prancis. Ini merupakan kasus infeksi virus korona pertama yang dikonfirmasi di Eropa.
Dalam pernyataan terpisah pada Jumat, kementerian kesehatan mengumumkan kasus ketiga, kerabat dari salah satu dari dua pasien yang pertama.
Baca Juga: Gejala Virus Korona Muncul di Inggris Raya, 14 Orang Diperiksa
Sebelumnya, badan amal SOS Medecins mengatakan telah menangani salah satu kasus, seorang pasien asal China yang menunjukkan gejala demam. Pasien itu dikatakan telah melakukan kontak dengan dengan orang-orang dari Wuhan, kota di China yang menjadi pusat penyebaran wabah virus korona.
Buzyn mengatakan pasien yang terinfeksi berusia 48 tahun dan baru kembali dua hari yang lalu dari perjalanan ke China, di mana dia melakukan pemberhentian di Wuhan.
“Dia ditempatkan di ruang terisolasi untuk menghindari kontak dengan dunia luar. Dia baik-baik saja," katanya sebagaimana dilansir Reuters, Sabtu (25/1/2020).
Sebagian besar kasus dan semua korban yang meninggal sejauh ini terjadi di China, di mana para pejabat telah memberlakukan pembatasan besar pada perjalanan dan pertemuan publik.
Buzyn menyarankan kepada mereka yang menduga dirinya tertular virus korona untuk tidak pergi ke rumah sakit, tetapi menghubungi nomor khusus di mana mereka akan diberi tahu apa yang harus dilakukan.
Sejauh ini lebih dari 1.300 kasus telah wabah virus korona telah dikonfirmasi di seluruh dunia, dengan 41 korban meninggal, semuanya terjadi di China.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: