"Bahkan aktor nonnegara saat ini dapat lebih mengancam daripada ancaman sebuah negara. Ancaman perang sekarang harus dilihat dari dinamika interaksi antarmanusia dan antarnegara di mana sekarang dunia bersifat tanpa batas (borderless)," katanya.
Karena itu, dia berharap setiap tahun pelaksanaan anggaran tentu bisa dilaksanakan sesuai dengan perencanaan. Sehingga kinerja dari anggaran Kementerian Pertahanan, baik untuk belanja prajurit, pegawai dan lain-Iain maupun dari sisi belanja barang, yaitu untuk pemeliharaan, operasional, dan untuk pembelian barang modal seperti alutsista semuanya bisa dieksekusi sesuai dengan rencana dan dengan baik.
Sebagai informasi, untuk tahun anggaran 2020, Kementerian Pertahanan mendapatkan alokasi anggaran terbesar di lingkungan pemerintah. Anggaran pada tahun ini mencapai Rp127,35 triliun atau meningkat drastis dari alokasi angkatan pada 2019 yang sebesar Rp109,5 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti