Menteri BUMN Erick Thohir membuka suara terkait informasi penggulingan dirinya melalui kasus PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Diketahui, isu tersebut berasal dari informasi yang diterima Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang kemudian ia unggah melalui tulisan di akun Facebooknya.
Menurut Erick, jika jabatan ialah sesuatu yang setiap saat bisa diambil. "Saya rasa ginilah jabatan itu kan sesuatu yang bisa setiap saat, yang penting kita sebagai manusianya tidak mengubah karakter kita, jati diri kita karena jabatan. Kalau jabatan itu anytime," katanya usai mengisi acara kuliah umum, di Jakarta, Selasa (28/1/2020).
Baca Juga: Dirjen Imigrasi Dicopot, Anak Buah SBY: Kalau Mau Lawan Yasonna, Saya Siap!
Baca Juga: SBY Curiga: Beneran Duit Jiwasraya Dipakai untuk Pemilu 2019?
Diberitakan sebelumnya, SBY mengaku mendengar ada niat menjatuhkan sejumlah tokoh lewat parlemen dengan menggunakan isu Jiwasraya.
Ia mengaku menelisik lebih dalam alasan orang-orang yang semula menginginkan pansus untuk menyelidiki masalah Jiwasraya. Dia amat kaget mendengar alasan tersebut.
"Ketika saya gali lebih lanjut mengapa ada pihak yang semula ingin ada Pansus, saya lebih terperanjat lagi. Alasannya sungguh membuat saya 'geleng kepala'. Katanya... untuk menjatuhkan sejumlah tokoh," ucap SBY.
"Ada yang 'dibidik dan harus jatuh' dalam kasus Jiwasraya ini. Menteri BUMN yang lama, Rini Sumarno harus kena. Menteri yang sekarang Erick Thohir harus diganti. Menteri Keuangan Sri Mulyani harus bertanggung jawab. Presiden Jokowi juga harus dikaitkan," imbuh dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil