Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Meski Terpenjara, Semangat Para Penduduk Wuhan Tetap Membara Perangi Virus Corona

Meski Terpenjara, Semangat Para Penduduk Wuhan Tetap Membara Perangi Virus Corona Kredit Foto: Reuters/Benoit Tessier

Yuli saat diwawancarai BBC News Indonesia sedang bersama dengan temannya sesama pelajar asal Indonesia, Eva Talibe, 36, yang juga sedang menimba ilmu di universitas yang sama.

"Kita enggak tahu sampai kapan. Itu juga yang sebenernya bikin khawatir karena kita enggak tahu sampai kapan lockdown ini akan selesai," ujar Eva, yang sedang menjalani pendidikan doktoral Psikologi.

Wabah mematikan itu terjadi saat China merayakan salah satu tanggal terpenting dalam kalendernya, yaitu Tahun Baru Imlek.

Akibat lockdown, transportasi umum tidak berjalan di kota itu. Lebih lagi, penggunaan kendaraan yang tidak penting juga dilarang di pusat kota Wuhan.

Eva, yang tinggal di apartemen berjarak sekitar dua kilometer dari asrama kampus di mana Yuli menetap, memilih untuk jalan kaki untuk berkunjung ke rumah rekannya itu di kampus.

Sepanjang jalan, Eva menghitung kira-kira ada delapan toko yang sudah buka. Ia menjelaskan bahwa memang biasanya toko-toko tutup saat liburan Imlek. Hanya kali ini, tambahnya, kebanyakan toko tampaknya belum mulai beroperasi seperti saat perayaan-perayaan sebelumnya, dan jalanan pun sepi akibat wabah corona.

"Ada aktivitas di luar, tetapi tidak sepadat seperti biasanya. Biasanya kan kalau udah hari ke beberapa Imlek ini sudah mulai rame nih. Tapi karena virus ini, epimedik ini, jadinya memang lebih hati-hati dan memilih untuk tinggal di dalam rumah," ujar mahasiswi yang tinggal di Wuhan sejak 2016 itu.

Lebih dari 100 orang --kebanyakan di Wuhan-- kini telah meninggal dunia di China akibat wabah yang telah menyebar ke seluruh negara itu.

Beberapa negara lain juga telah mengonfirmasi kasus pasien yang terjangkiti novel coronavirus, termasuk di antaranya Amerika Serikat, Perancis, Jepang, Thailand, Australia, dan Singapura.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: