Meski Terpenjara, Semangat Para Penduduk Wuhan Tetap Membara Perangi Virus Corona
Rasa horor melihat jalanan kosong
Kota Wuhan kini secara efektif terisolasi, dengan pembatasan pada perjalanan masuk dan keluar, dan opsi transportasi umum dari bus hingga pesawat dibatalkan.
Hal ini juga membuat sebagian warga negara Indonesia di kota itu khawatir soal pasokan kebutuhan sehari-hari, termasuk pangan.
Saat mendapat kabar mengenai lockdown, Rio Alfi, (35) seorang mahasiswa strata dua di China University of Geosciences, mengaku ia belanja stok makanan lebih dari biasanya agar memiliki persiapan hingga sekitar satu pekan.
Rio tinggal bersama istri dan anak perempuanya di asrama kampus. Istrinya pun sedang menjalankan pendidikan di universitas yang sama.
Mereka selama beberapa terakhir ini memilih untuk tidak keluar dari rumah sama sekali dan masih belum memutuskan kapan akan keluar untuk belanja makanan lagi.
Rasa ketakutan itu, kata Rio, dipicu oleh jalanan yang tampak sepi, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa masih ada bahaya.
"Saya agak horor juga sih keluar karena dilarang kampus kan, karena masker saya masker untuk yang dokter pake operasi itu, masker bedah. Seharusnya pakai yang N95 sih, lebih aman," kata Rio melalui sambungan telepon.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: