Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ledakan Besar Seperti Laser dari Bintang Baru Terdeteksi Para Astronom, Menelan Benda Langit

Ledakan Besar Seperti Laser dari Bintang Baru Terdeteksi Para Astronom, Menelan Benda Langit Kredit Foto: NASA
Warta Ekonomi, Jakarta -

Para peneliti telah meneliti adanya ledakan cepat dari bintang yang baru lahir. Ledakan itu kuat seperti laser. Ada tiga ledakan yang dideteksi ilmuwan.

Dilansir di laman Vice, Selasa (28/1/2020), ilmuwan mengamati dalam sebuah protobintang besar yang terletak sekitar 22 ribu tahun cahaya dari Bumi, yaitu G358-MM1. Pada Januari 2019 lalu, para astronom menangkap ledakan cepat dari sebuah alat dalam rentang gelombang mikro.

Baca Juga: Lakukan 'Spacewalk', 2 Astronaut Wanita Sukses 'Perpanjang Umur' Stasiun Luar Angkasa Internasional

Ledakan itu sangat kuat seperti laser di bagian gelombang mikro dari spektrum cahaya. Ledakan menunjukkan bahwa bintang kecil ini telah mengirimkan gelombang panas yang kuat.

Menurut sebuah studi baru-baru ini di Nature Astronomy, ledakan ini merupakan sebuah peristiwa yang jarang ditangkap oleh para astronom. Penelitian ini dipimpin oleh seorang astronom di National Astronomical Observatory of Japan, Ross Burns.

Para penulis penelitian ini menunjukkan, gelombang panas itu dipicu oleh ledakan akresi. Artinya, bintang kecil itu tiba-tiba menelan sejumlah besar gas dan debu dari sekitarnya.  Masuknya material baru memicu flare radiasi termal yang berasal dari G358-MM1, berjumlah sekitar delapan persen dari kecepatan cahaya.

Ledakan telah disaksikan di dua bintang muda lainnya, dengan deteksi pertama kali pada 2016. Namun tim Burns adalah yang pertama yang mengkoordinasikan beberapa teleskop radio observasi, setelah adanya deteksi awal dari Teleskop Hitachi di Ibaraki, Jepang.

“Sebagai hasil dari tindak lanjut, temuan G358-MM1 baru itu disebut merupakan pengamatan intensif pertama yang dilakukan selama timbulnya ledakan dalam bintang bermassa tinggi," kata Burns dan rekan-rekannya dalam penelitian ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: