Terbaru! Virus Corona Renggut 170 Nyawa dan Infeksi Lebih dari 7.000 Orang
Kasus-kasus baru dilaporkan di Finlandia dan Uni Emirat Arab. WHO menyerukan pertemuan darurat hari Kamis (30/1/2020) mengenai apakah epidemi virus harus dinyatakan sebagai darurat kesehatan global atau tidak. Penunjukan status itu dapat mengarah pada peningkatan koordinasi internasional.
Dua kali pertemuan pada pekan lalu, organisasi itu menolak menyatakannya sebagai darurat kesehatan global, dengan alasan perlunya lebih banyak informasi dan bukti. Namun, faktanya, virus telah menyebar dengan cepat dan sekarang telah terdeteksi di 15 negara lain.
"Meningkatnya jumlah kasus dan bukti penularan dari manusia ke manusia di luar China tentu saja sangat memprihatinkan. Meskipun jumlah di luar China masih relatif kecil, mereka memiliki potensi wabah yang jauh lebih besar," kata Ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, seperti dikutip Reuters.
"Dalam beberapa hari terakhir kemajuan virus terutama di beberapa negara, khususnya penularan dari manusia ke manusia membuat kita khawatir, di Jerman, di Vietnam dan juga di Jepang," kata Tedros dalam konferensi pers sekembalinya dari China.
"Jika ini masuk ke negara dengan sistem kesehatan yang lemah maka itu bisa menjadi masalah," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: