Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Resmikan Rumah Pembibitan Mangrove Margomulyo Balikpapan

Pertamina Resmikan Rumah Pembibitan Mangrove Margomulyo Balikpapan Walikota Balikpapan, Rizal Effendi, s | Kredit Foto: Andi Aliev

Rumah pembibitan dengan luas 48 m2 ini memiliki kapasitas daya tampung hingga 4.000 bibit mangrove. Rumah bibit tersebut diharapkan dapat menjadi pusat rehabiitasi, edukasi, serta pengembangan ekosistem mangrove di Kota Balikpapan.

“Mangrove terkenal sebagai tumbuhan yang untuk ekosistem di lingkungan pantai yang  sangat cocok, sangat bagus dan itu diperlukan untuk menjaga ekosistem di area pantai atau berkaitan laut,” ujarnya.

Rumah bibit tersebut diharapkan dapat menjadi laboratorium yang digunakan sebagai tempat praktis budidaya berbagai macam jenis mangrove sehingga mampu menghasilkan bibit kualitas baik. Pemanfaatan dan pengelolaan rumah bibit akan dilaksanakan oleh Kelompok Tani Tepian Manunggal Abadi, serta akan dilakukan monitoring selama dua tahun oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB).

“Selain rumah bibit ada rumah kaca yang sedang dilakukan penelitian LPPM IPB dengan menggunakan kontaminan tanah dan dicoba dengan mangrove dan dari situ bisa diketahui berapa maksimum kontaminan tanah itu yang bisa hidup mangrove dan nanti akan diaplikasikan di lapangan,” jelasnya.

Tanaman Mangrove juga bisa dimanfaatkan untuk nilai tambah ekonomi masyarakat sekitar. “Mangrove juga bisa dimanfaatkan untuk produk makanan olahan seperti dodol, dawet. Tentunya masyarakat di sekitar dapat memanfaatkan mangrove ini,” tandasnya.

Pada kesempatan sama, Wali kota Balikpapan, Rizal Effendi mengatakan pembuatan rumah bibit merupakan bagian yang harus dilakukan Pertamina setelah peristiwa kebocoran pipa minyak yang mengalami kerusakan sebagian hutan mangrove Balikpapan.

“salah satunya memulihkan lingkungan itu. Lalu Pertamina menunjukan LPPM IPB melakukan penelitian pembibitan untuk mengecek gimana mangrove masih bisa tumbuh nggak di sepanjang pantai yang terkena pencemaran. Itu yang dilakukan sambil membuat pembibitan,” jelasnya.

“pemerintah daerah mengucapkan  terima kasih kepada Pertamina RU V menjalankan kewajiban mudah-mudahan ini karena di SMA 8 ini tempat anak-anak sekaligus jadi bagian pendidikan dan penelitian dan pelatihan,” ujarnya.

Rizal berharap dengan adanya rumah pembibitan ini dapat membantu dan menjadi pusat edukasi mengenai ekosistem mangrove di Balikpapan.

Pelaksanaan pengembangan rumah edukasi Margomulyo ini turut serta merangkul SMA 8 Balikpapan, sebagai sekolah berwawasan lingkungan dengan konsentrasi mangrove. Acara peresmian rumah pembibitan akan diteruskan dengan pelaksanaan seminar edukasi dan interpreter mangrove bagi 70 siswa relawan mangroove yang selama ini telah dilatih oleh sekolah. Seminar dilangsungkan Jumat pagi (31/1/2020) di aula SMA 8 Balikpapan.

Pelestarian lingkungan hidup dan kehidupan di dalamnya hanya akan menjadi sebuah keniscayaan tanpa kerjasama seluruh pihak terkait. Pertamina akan selalu mendukung upaya pemerintah dan masyarakat Kota Balikpapan dalam upaya pelestarian mangrove.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Aliev
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: