Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Generasi YOLD (Young Old) Bisa Berpenghasilan di Usia Pensiun, Caranya?

Generasi YOLD (Young Old) Bisa Berpenghasilan di Usia Pensiun, Caranya? Kredit Foto: Unsplash/Matthew Bennett
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bhinneka.Com tak henti melakukan inovasi di kategori B2B e-commerce. Setelah bertransformasi menjadi Business Super-Ecosystem, Bhinneka menginisiasi Program Purnakarya dan memanggil generasi YOLD (young old) di Indonesia untuk bergabung, mengaktualisasi diri, dan terus berpenghasilan di usia pensiunnya.

Program Bhinneka Purnakarya diluncurkan di awal tahun, menyasar generasi YOLD dengan rentang usia di atas 55 tahun dan berjiwa muda. Mereka adalah kaum profesional yang segera memasuki masa pensiun, tetapi masih produktif.

Baca Juga: Bhinneka.com Sumbang Pajak Terbesar di Wilayah KPP Kemayoran

Menurut studi The Economist1, generasi baby boomers saat ini mendominasi populasi penduduk di negara maju sebesar 134 juta orang, di mana seperlima populasi pada usia 65-69 tahun masih bekerja dengan usia harapan hidup 3,7 tahun lebih panjang, dan menurut WHO dalam kondisi kesehatan yang baik. Dengan populasi generasi YOLD yang makin banyak, lebih sehat dan lebih sejahtera dari generasi sebelumnya, kita dapat melihat generasi ini masih terus bekerja dan berjejaring. Generasi ini diprediksi akan mendisrupsi pasar retail, pelayanan, dan pasar keuangan.

Vensia Tjhin, Chief of Platform and Omnichannel, Bhinneka.Com, menjelaskan, program yang diinisiasi Bhinneka.com ini merupakan solusi bagi generasi YOLD untuk bergabung sebagai Professional Business Advisor dari berbagai latar belakang, termasuk ASN, dan juga sebagai mentor membantu para pebisnis muda dalam membangun usahanya. Sejak program ini diluncurkan, sudah ratusan resume yang tengah diseleksi.

Menurut Vensia, saat ini, ada delapan format kerja sama dalam program Bhinneka Purnakarya. Pertama, membuka usaha sendiri dengan menggunakan platform Bhinneka.Com atau membuka kanal penjualan tambahan untuk mendukung bisnis yang sudah ada. Kedua, klaborasi bisnis yang terbuka untuk kerja sama bisnis. Ketiga, Bisnis Deal, melakukan presentasi bisnis, negosisasi, dan jejaring bisnis. Keempat, Bisnis Lead, menghubungkan dan melakukan matchmaking untuk berbagai pelaku usaha atau produk dalam platform.

Kelima, Business Initiator, memimpin dan melakukan strategi bisnis canvassing atas suatu ide bisnis/produk. Bisnis Mentoring, menjadi mentor atau coach untuk UMKM atau inkubasi bisnis di platform Bhinneka. Ketujuh, Trainer, mengisi sesi pelatihan, workshop, sesuai wilayah domisili dan keahlian. Dan terakhir, Grafis, konten dan seni, mengisi konten pemasaran baik sebagai penulis, scriptwriter, desainer visual.

Program Bhinneka Purnakarya juga didukung oleh temuan menarik lainnya. Survei HSBC yang berjudul "Future of Retirement, Bridging the Gap" menunjukkan bahwa 9 dari 10 orang Indonesia yang masih produktif tidak siap dengan dana pensiun. Mereka mengharapkan sumber pendapatan untuk menyokong kehidupan sehari-hari datang dari dana pensiun perusahaan atau uang tabungan yang tentu saja bukan menjadi solusi jangka panjang karena terus menipis seiring usia yang bertambah.

"Kami berharap program ini bisa menjawab tantangan-tantangan yang telah ditunjukkan dari survei tersebut, yakni menjadi platform sekaligus memfasilitasi banyak orang (seperti yang diwakili oleh 75% responden) yang ingin membangun usaha maupun kembali berkarya setelah pensiun," pungkas Vensia.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: