Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Virus Corona Menyebar, Rusia Tangguhkan Visa Elektronik pada Warga China

Virus Corona Menyebar, Rusia Tangguhkan Visa Elektronik pada Warga China Penumpang diperiksa suhu badannya menyusul penularan virus corona baru di China, di Bandara Internasional Bandaranaike di Katunayake, Sri Lanka, Jumat (24/1/2020). | Kredit Foto: Reuters/Dinuka Liyanawatte
Warta Ekonomi, Moskow -

Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan, pihaknya menangguhkan pemberian visa elektronik kepada warga China. Penangguhan ini dilakukan ditengah terus meluasnya penyebaran virus Corona jenis baru.

Komisi Kesehatan Nasional China sebelumnya menyatakan, sejauh ini jumlah korban tewas akibat virus tersebut meningkat menjadi 170 orang, jumlah kasus menjadi 7.711 dan pasien yang disembuhkan dan dipulangkan mencapai 170 orang.

Komisi itu tak merinci detail soal ratusan pasien yang berhasil disembuhkan, termasuk ditangani dengan obat apa. Namun, negara ini dilaporkan menggunakan obat anti-HIV untuk mengobati para pasien pengidap virus 2019-nCoV.

Baca Juga: Waspada Virus Corona, Rusia Tutup Perbatasan dengan China

Dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (30/1/2020), kementerian itu menuturkan, penangguhan pemberian visa elektronik kepada warga China mulai berlaku hari ini.

"Dari 30 Januari, penerbitan visa elektronik ditangguhkan bagi warga negara China untuk memasuki Rusia melalui pos pemeriksaan perbatasan yang terletak di Timur Jauh, Wilayah Kaliningrad, serta melalui pos pemeriksaan udara, laut, jalan dan pejalan kaki terletak di wilayah St Petersburg dan wilayah Leningrad," katanya.

Sementara itu, sebelumnya Perdana Menteri Rusia, Mikhail Mishustin mengatakan, dia telah menandatangani dekrit untuk menutup perbatasan dengan China yang berada di Timur Jauh Rusia. "Perintah yang relevan telah ditandatangani hari ini, dan implementasinya telah dimulai," kata Mishustin.

"Kemudian, kami akan memberi pengarahan kepada semua orang, melalui prosedur yang ditetapkan, pada semua acara penutupan perbatasan di wilayah Timur Jauh dan pada langkah-langkah lain bahwa pemerintah telah diterapkan," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: