SBY kemudian menyinggung kasus pasca-Pemilu 2009, di mana dunia politik digaduhkan oleh isu bail-out Bank Century. Saat itu SBY juga merasa ada yang dibidik dan hendak dijatuhkan.
"Saya sangat tahu bahwa yang harus jatuh adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan juga mantan Gubernur BI, Wakil Presiden Boediono. Jika bisa, SBY juga diseret dan dilengserkan. Memang cukup seram," ujar SBY.
Rumor dan berita yang dibangun, diisukan jumlah dana Rp6,7 triliun dalam penyelamatan Bank Century semuanya mengalir ke Tim Sukses SBY dalam Pilpres 2009. Termasuk para petinggi Partai Demokrat. Kemudian, Pansus dibentuk, hak angket digunakan oleh DPR RI.
Baca Juga: Soroti Skandal Jiwasraya, Pak SBY Sampai Geleng-Geleng Kepala
Namun, SBY mengaku tetap tenang. "Saya juga tak takut dengan dibentuknya Pansus. Bahkan tak pernah menghalanginya," kata SBY. Ia lalu mempersilakan seluruh proses berjalan, bahkan menantang audit BPK dan proses hukum untuk membuktikan segala tuduhan.
Terlepas dari itu, SBY pun mengamanatkan agar politisasi kasus tak terus terjadi. Ia meminta agar suatu krisis kemudian tak dijadikan ajang untuk menjatuhkan atau menarget seorang pejabat publik.
Selama 10 tahun SBY mengklaim tak pernah henti menerima tuduhan, fitnah, dan juga pembunuhan karakter. "Sebagai manusia saya, dan juga almarhumah Ani Yudhoyono, sangat merasakan betapa menderita dan tidak adilnya perlakuan sebagian kalangan itu," ujar SBY.
"Karenanya, saya menyeru janganlah cara-cara buruk itu terus kita jalankan di negeri ini. Tak perlu presiden-presiden setelah saya harus mengalami nasib yang sama," kata SBY berpesan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti