Kresna Group Dukung Pembangunan Gedung Baru PBNU, dari Anies hingga Teten Masduki Jadi Saksi
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tepat pada hari jadi yang ke-94 yakni 31 Januari 2020, melangsungkan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan gedung baru PBNU tepat di Kawasan Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Dalam hal, ini Kresna Group memastikan untuk mendukung penuh pembangunan gedung baru PBNU hingga selesai sepenuhnya.
Turut hadir di acara tersebut Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siroj; Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan; Founder & CEO Kresna Group, Michael Steven; Menteri Koperasi UKM, Teten Masduki; Menteri Tenaga Kerja, Ida Fauziyah; Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate; Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar; dan beberapa perwakilan dari Kementerian lain.
Said Aqil menuturkan, pembangunan Gedung PBNU bukan hanya menancapkan monumen fisik bangunan, melainkan juga sebagai langkah kecil untuk pencapaian target yang hendak diraih.
Baca Juga: Sambil Harlah PBNU, Said Aqil Bicara Soal Ekonomi Dunia Internasional
Dengan mengedepankan upaya peningkatan kualitas pelayanan terhadap warga Nahdliyin dalam bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan mengembangkan model dakwah secara Ssantun, ramah, damai dan toleran, pembangunan gedung PBNU diharapkan mampu memberi nilai tambah dan nilai tawar organisasi dengan portofolio yang lebih baik dan memiliki daya saing di tengah percaturan global.
"Dalam menghadapi revolusi industri 4.0, NU berkomitmen dalam membangun peradaban dunia dan memberikan yang terbaik. NU mengundang mitra strategis dengan visi tersebut. Diharapkan pembangunan ini mampu memberikan nilai tambah dan bersaing dalam percaturan global," jelas Said Aqil Siroj.
Terkait kemitraan strategis dengan Kresna Group, dirinya kembali menjelaskan, hal ini untuk merangkai gerakan sosial dan ekonomi. Pembangunan Gedung PBNU adalah bagian dari langkah kecil dari proses panjang yang akan dilakukan secara berkelanjutan.
Baca Juga: Riza Patria Akui Mas Anies Susah Dicari Kekurangannya
Sementara itu, Michael Steven mengatakan bahwa dukungan yang diberikan oleh Kresna Group untuk PBNU ini dapat dikatakan sebagai "sedekah". Namun, dirinya enggan menyebut jumlah rupiah yang dikeluarkan pihaknya dalam pembangunan gedung baru tersebut.
"Tujuan kita mulia, membantu membesarkan PBNU, agar warga-warga NU lebih baik dan sebagai organisasi yang besar saya kira sudah sepantasnya membantu perwujudan simbol dari warga NU di Jakarta," tutur Michael Steven.
"Ini istilahnya lebih kearah kepedulian kita terhadap NU, itu saja. NU kan bagian dari pilar bangsa kita, sudah sewajarnya kita sebagai salah satu pelaku usaha di Indonesia sewajibnya memberikan ke pendiri bangsa Indonesia," tambahnya.
Gedung baru PBNU yang berdiri di lahan seluas kurang lebih 500m² ini akan memiliki sembilan lantai. Diperkirakan, akhir tahun 2020 proyek ini bakal selesai sepenuhnya dan dapat digunakan.
Dengan adanya pembangunan Gedung baru ini, para pengurus NU memastikan tetap akan memelihara dan melestarikan Gedung PBNU lama yang dibangun KH Abdurrahman Wahid, sembari menambahkan keluasan, fungsi, dan manfaat bagi kebaikan organisasi dan warga NU.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Lestari Ningsih