WhatsApp Web Pengguna iPhone Sempat Kena Risiko Serangan Hacker, WhatsApp Buka Suara
Peneliti keamanan siber menemukan sejumlah kerentanan keamanan di WhatsApp. Perusahaan pun telah menanggapi kabar itu.
Beberapa kerentanan yang dimaksud oleh Gal Weizman dari PerimeterX ialah: pengguna berisiko terkena serangan melalui konten teks dan tautan tinjauan situs yang diretas, sehingga muncul konten palsu berbahaya.
"Kerentanan itu berisiko mendukung kampanye penipuan (phishing), menyebarkan malware, dan ransomware yang berpotensi membahayakan jutaan penggunanya," kata Weizman, dikutip dari TechRadar, Rabu (5/2/2020).
Baca Juga: Ponsel Jeff Bezos Diretas, Pendiri Telegram Ikut Nimbrung: WhatsApp Berbahaya!
Kerentanan itu berlaku bagi pengguna iPhone yang membuka tautan berbahaya melalui WhatsApp desktop. Juru Bicara WhatsApp menyampaikan, kerentanan itu telah diperbaiki pada pertengahan Desember 2019.
Ia menambahkan, "kami secara teratur bermitra dengan para peneliti keamanan terkemuka untuk mengatasi ancaman terhadap pengguna."
Dengan mengksploitasi kerentanan semacam itu, peretas bisa mengelabui pengguna melalui kode berbahaya ataupun tautan di dalam pesan mereka. Jenis-jenis serangan itu terjadi karena adanya modifikasi kode JavaScript dari satu pesan.
Sekadar informasi, untuk menghindari serangan tersebut, pengguna WhatsApp mesti mencari teks yang memuat sepotong kode. Pesan berbahaya juga dapat mengandung teks 'javascript', jika Anda melihatnya, jangan klik pesan itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: