Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Sedangkan pada Tes Minat, siswa diukur kecenderungan atau minat individu terhadap bidang studi atau jurusan tertentu. Beberapa teori menuliskan bahwa minat seseorang merupakan cerminan daripada gambaran kepribadian orang tersebut.
Ari mengatakan, hasil penelitian Indonesia Career Center Network (ICCN) tahun 2017 menyebutkan, sebanyak 87% mahasiswa Indonesia mengakui jurusan yang diambil tidak sesuai dengan minatnya. Selain itu, 71,7% pekerja memiliki profesi yang tidak sesuai dengan pendidikannya.
Baca Juga: Kasihan... Gegara Corona Mengganas, Karier Pebulu Tangkis China Ikut Terancam
Menurut dia, siswa yang salah memilih jurusan kuliah akan berdampak pada ketidakmaksimalan dalam pekerjaan atau profesi yang digeluti, sehingga yang bersangkutan tidak dapat berprestasi dan kemampuan maupun keterampilan yang dimiliki tidak berkembang dengan baik.
CTO dan Direktur Research & Development PT MCI, Abi Jabar menambahkan alat pengukuran Tes Bakat Minat AJT menggunakan gabungan dua alat tes, yaitu AJT CogTest dan AJT CiTest. AJT CogTest adalah alat tes yang mengukur potensi kemampuan kognitif anak sekaligus menjelaskan bakat yang dimiliki anak.
Sedangkan AJT Citest adalah alat tes yang mengukur minat sekaligus kepribadian anak. Tes ini menekankan pada kecocokan antara tipologi kepribadian dengan lingkungan yang ideal untuk perkembangannya. Dengan kata lain, seseorang akan memilih apa yang ia sukai sesuai dengan karakteristik kepribadiannya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: