Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Andre Rosiade 'Anggota DPR Rasa Satpol PP' Mau Dilaporkan?

Andre Rosiade 'Anggota DPR Rasa Satpol PP' Mau Dilaporkan? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad enggan berkomentar terkait kasus dugaan pelanggaran kode etik anggota DPR-RI dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade.

"Saya enggak berkomentar pelanggaran etika. Karena hal itu kan diatur sendiri baik melalui UU MD3 maupun tata beracara di Majelis Kehormatan DPR RI (MKD)," kata Dasco di Jakarta, Rabu malam.

Baca Juga: Geger, Ada Nama Andre Rosiade di Struk Kamar Hotel Tempat PSK Digerebek, Gak Salah Nih!

Ia mempersilakan kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk melaporkan dugaan pelanggaran etika tersebut karena secara prosedur pelaporan itu sudah diatur oleh MKD.

???????"Nanti biar MKD saja yang memutuskan apakah ini bisa ditindaklanjuti atau tidak ditindaklanjuti. Saya tidak mau berkomentar lebih banyak," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Menurut Dasco setiap warga negara memiliki hak untuk melaporkan wakil rakyatnya, termasuk mengenai kasus yang menyeret Andre Rosiade. "Kalau untuk masalah Andre Rosiade saya pikir semua warga negara kan itu memang berhak melakukan langkah-langkah terhadap statement pejabat seperti anggota DPR dan sudah ada juga saluran resminya yang diatur dengan Undang-Undang MD3," jelas dia.

Sebelumnya, anggota DPR dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade dikritik oleh pengamat politik Yunarto Wijaya karena dinilai bukan tupoksinya melakukan penggerebakan prostitusi. Ia menyebut Andre sebagai 'anggota DPR rasa Satpol PP'.

Sindiran yang dimuat dalam salah satu media itu kemudian diunggah oleh Yunarto. Ia balik menyindir Andre yang telah menjadi 'anggota DPR rasa Satpol PP'.

"Andre Rosiade lebih keren, DPR rasa Satpol PP," ujar Yunarto seperti dikutip Suara.com, Rabu (5/2/2020).

Sebutan tersebut ramai dibicarakan oleh warganet setelah skandal penggerebekan PSK yang dilakukan oleh Andre. Berdasarkan keterangan Polda Sumbar, Andre menyuruh orang, mulai dari memesan NN (PSK yang digerebek) melalui aplikasi MiChat, hingga memesan kamar di hotel, namun belakangan ia membantah hal itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: