Namun, menurut dia, penolakan pemulangan WNI eks ISIS bisa dilakukan dengan pengecualian. Seperti, orang-orang yang secara sadar melakukan terorisme bisa diabaikan.
"Kecuali mungkin orang-orang yang memang secara sadar, secara ini melakukan tindakan-tindakan yang sudah betul-betul merugikan banyak orang terorisme dan sebagainya. Tapi banyak juga dari mereka yang terbawa-bawa saja. Bahkan yang keluarganya itu tidak tahu apa-apa," imbuhnya.
Diketahui, Kepala Negara mengaku tidak setuju dengan pemulangan WNI eks ISIS ke Indonesia. Namun, Jokowi mengatakan hal itu masih perlu dibahas dalam rapat terbatas.
"Kalau bertanya pada saya, ini belum ratas lho ya, kalau bertanya kepada saya, saya akan bilang 'tidak'. Tapi masih dirataskan. Kita ini pastikan harus semuanya lewat perhitungan kalkulasi plus-minusnya, semuanya dihitung secara detail, dan keputusan itu pasti kita ambil di dalam ratas setelah mendengarkan dari kementerian-kementerian dalam menyampaikan hitung-hitungannya," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (5/2).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil