Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gerindra: Bukan Harun, Mestinya Hasto yang Jadi Tersangka

Gerindra: Bukan Harun, Mestinya Hasto yang Jadi Tersangka Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua DPP Partai Gerindra Iwan Sumule kembali menyoroti kasus dugaan suap oleh Kader PDIP Harun Masiku yang membelit eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan di KPK.

Ia mengatakan, jika merunut dari kesaksian para tersangka yang sudah ditangkap KPK seharusnya menyeret Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. “Jika lihat kronologis suap KPU, mestinya Hasto (Sekjen PDIP) yang ditersangkakan KPK. Bukan Harun Masiku,” katanya kepada wartawan, Senin (10/2/2020).

Lanjutnya, ia pun mengurai dugaan tersebut. Menurutnya, dalam kasus ini, Hasto merupakan orang yang paling sering berurusan dengan KPU. Sambungnya, Hasto mengupayakan agar jatah suara yang diterima Nazaruddin Kiemas, caleg PDIP yang meninggal sebelum pencoblosan, dialihkan ke Harun Masiku.

Baca Juga: 'Saya Curiga Ini Pengalihan Isu Harun Masiku dan Virus Corona'

Baca Juga: Ditanya Penyidik KPK, Wahyu: Saya Mengenal Pak Hasto

Sambungnya lagi, ia masih ingat pengakuan Wahyu Setiawan usai menjalani pemeriksaan KPK. Wahyu saat itu mengaku tidak kenal dengan Harun Masiku, tapi mengenal Hasto Kristiyanto.

Sementara Hasto, kata Iwan, sempat mengaku kenal dengan Saeful Bahri, salah satu tersangka lain dalam kasus ini. Menurut Hasto, Saeful, pernah menjadi stafnya saat duduk di DPR 2009 lalu.

“Jadi jelas sekali keterkaitan Hasto dalam kasus suap Wahyu Setiawan,” terangnya.

“KPK mestinya menangkap Hasto, tapi tampak  terburu-buru menetapkan Masiku jadi tersangka. Padahal yang tertangkap OTT adalah Saeful, orangnya Hasto,” tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: