Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dapat Suntikan Dana Segar 18 Juta Euro, UpCloud Siap Ekspansi ke Indonesia

Dapat Suntikan Dana Segar 18 Juta Euro, UpCloud Siap Ekspansi ke Indonesia Kredit Foto: UpCloud
Warta Ekonomi, Jakarta -

UpCloud, perusahaan startup asal Finlandia memperoleh pendanaan sebesar Euro 18 juta untuk mempercepat pertumbuhan usaha di bidang cloud. Melalui dana yang diterima dalam bentuk ekuitas dan hutang itu akan digunakan untuk ekspansi ke pasar global, menambah jumlah staf, dan karyawan, selama 24 bulan ke depan.

Dengan ditopang investasi baru tersebut, perusahan cloud yang berkantor di Singapura itu akan memasuki Pasar Eropa dalam layanan komputasi awan dengan menggunakan lebih dari 10 pusat data pihak ketiga baru di pasar-pasar utama di Eropa, Asia, dan Amerika Utara serta daerah-daerah baru seperti Australia. UpCloud juga akan meluncurkan layanan berbasis perangkat lunak baru yang menarik yang memungkinkan pelanggan untuk menjalankan infrastruktur cloud.

Baca Juga: AWS Permudah Pemanfaatan AI dan ML Berbasis Cloud

Wim Haring selaku Connected Capital melalui siaran pers yang dikirimkan ke Warta Ekonomi, Senin (10/2/2020) menjelaskan, investasi ini bersumber dari Connected Capital & Partners, sebuah perusahan investor pengembang sistem perangkat lunak B2B yang berbasis di Belanda dari keuangan industry investment.

Sebelumnya perusahaan sudah menerima pendanaan perusahaan Modal Ventura Finlandia pada tahun 2016 lalu. Melalui pendanaan yang diberikan, diharapkan ke depannya Up Cloud mendapatkan posisi yang lebih baik guna mengembangkan dan memperluas layanan perangkat lunak.

"Ini merupakan bagian pasar global hosting di mana lebih melayani sektor bisnis UKM," kata Wim Haring.

Menurut Wim, UpCloud telah tumbuh secara menguntungkan selama bertahun-tahun. Dengan investasi yang diterima, memungkinkan ekspansi global lebih cepat ke pasar yang baru tumbuh seperti Asia Tenggara dan India.

Sementara itu, Keith Bonnici, Direktur Investasi, Tim Modal Ventura Industri Investasi Finlandia mengatakan, UpCloud  juga memiliki tim yang berdedikasi untuk pasar Indonesia dan akan memasuki pasar Indonesia. Perangkat lunak dan pemrosesan data bergerak cepat ke layanan cloud sehingga layanan UpCloud akan memiliki permintaan yang kuat di masa depan juga.

"Mereka bahkan memiliki tim yang segera berdedikasi untuk pasar Indonesia," ujar Keith.

Keith menjelaskan, perangkat lunak dan pemrosesan data bergerak cepat ke layanan cloud sehingga layanan UpCloud akan memiliki permintaan yang kuat di masa depan juga. Faktor kinerja membuat UpCloud memiliki keunikan di antara para pesaingnya yang sudah berdiri semenjak tahun 2011. UpCloud mempromosikan komputasi awan berbiaya tinggi dan berkinerja tinggi dari delapan pusat data di dunia global yang berlokasi di Amsterdam, Chicago, Frankfurt, Helsinki, London, San Jose, dan Singapura.

Dengan lebih banyak wilayah baru yang sedang berjalan, pelanggan UpCloud yang tipikal adalah perusahaan yang menjalankan aplikasi perangkat lunak kritis bisnis (data intensif) di cloud. Untuk itu, UpCloud membutuhkan kapasitas komputasi, penyimpanan, dan konektivitas kinerja tinggi yang ramah pengguna, harga menarik, dan memenuhi persyaratan layanan pelanggan mereka.

"Pelanggan memiliki antarmuka berbasis web sepenuhnya untuk on-board, mengelola, menyesuaikan jaringan (SDN), membayar dan memantau layanan cloud, penggunaan, dan keamanan mereka," jelas Keith. 

Adapun teknologi penyimpanan awan eksklusif milik UpCloud, MaxIOPS, menawarkan kinerja yang lebih baik, peningkatan redundansi, dan nilai keseluruhan bagi pelanggannya. Di Eropa, UpCloud telah berulang kali diakui sebagai pemimpin kinerja di ruang infrastruktur oleh perusahaan riset pasar independen CloudSpectator.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: