Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gandeng Lamborghini, Pertamina Fastron Siap Go Global

Gandeng Lamborghini, Pertamina Fastron Siap Go Global Kredit Foto: BUMN.go.id
Warta Ekonomi, Jakarta -

Olahraga dan kejuaraan merupakan ajang adu kemampuan untuk jadi yang terbaik. Tidak mengherankan jika dalam ajang tersebut berbagai brand dari berbagai produk pun ikut nampang. Terlebih dalam ajang bergengsi kelas dunia. Ajang tersebut menjadi sarana yang tepat bagi brand untuk menunjukkan bahwa mereka yang terbaik, atau setidaknya berkelas.

Jika kita melihat ajang balap bergengsi GT3 dan Super Trofeo Championships, di tim pabrikan mobil super dunia Automobili Lamborghini akan ada nama Pertamina Fastron menempel di bodi mobil. Ya, Pertamina yang itu, perusahaan milik negara kita (Indonesia), yang memproduksi pelumas melalui anak perusahaannya, PT Pertamina Lubricant, dengan produk andalannya Pertamina Fastron.

Baca Juga: Mantab! Harga BBM Pertamina Berubah dan Jadi Lebih Murah!

Membanggakan, produk kita nempel di ajang balap bergengsi kelas dunia. Yang biasanya tidak hanya ikut nampang karena produknya bersifat saling melengkapi. Pelumas Pertamina Fastron pun ikut berkontribusi ke Lamborghini dalam memacu mobilnya di arena balap untuk menjadi yang nomor satu.

Hebatnya lagi, kerja sama Pertamina dengan Lamborghini ternyata sudah dijalin sejak 2015. Pertamina Lubricants dengan produk unggulan Pertamax Turbo dan Fastron merupakan sponsor dan official technical partner Lamborghini. Pertamina pun dipercaya sebagai pemasok kebutuhan pelumas dan bahan bakar Lamborghini dengan produk Fastron SAE 10W-60 dan Pertamax Racing di setiap kegiatan balap Lamborghini Super Trofeo dan GT Series di Amerika, Eropa, dan Asia.

Kerja sama itupun masih dijalin hingga sekarang, di mana Pertamina Lubricants kembali resmi menjadi technical partner Automobili Lamborghini dalam ajang balap bergengsi GT3 dan Super Trofeo Championships di tahun 2020 dan 2021. Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan kontrak antara Automobili Lamborghini S.P.A dan PT Pertamina Lubricants pada tanggal 27 Oktober 2019 lalu.

Dalam kesempatan tersebut waktu itu, Ageng Giriyono, Direktur Utama PT Pertamina Lubricants, mengatakan, kolaborasi Pertamina Lubricants dan Lamborghini merupakan bagian dari visi perusahaan untuk menjadi perusahaan pelumas kelas dunia. Kehadiran Pertamina Fastron dalam rangkaian ajang otomotif mancanegara melalui kerja sama dengan Lamborghini merupakan bagian dari program perusahaan untuk terus memperkuat positioning Pertamina Lubricants pada kancah bisnis global. Serta untuk menjaga keyakinan para pelanggan bahwa Pertamina Lubricants senantiasa berkomitmen untuk menghasilkan produk-produk yang berkualitas tinggi.

Sebagai technical partner, pelumas Pertamina Fastron khususnya varian Fastron Platinum Racing 10W-60 akan digunakan di GT3 dan ST Vehicles untuk Lamborghini Squadra Corse. Fastron Platinum Racing juga merupakan produk Pelumas hasil pengembangan bersama khusus diformulasikan untuk meningkatkan kinerja mesin V10 dari mobil-mobil Lamborghini Huracán.

"Sampai dengan saat ini, Pertamina Fastron juga sudah berkontribusi terhadap keberhasilan-keberhasilan dalam berbagai kejuaraan GT termasuk dua kemenangan di 24 Hours of Daytona, dua kemenangan di 12 Hours of Sebring, dan tiga kali kemenangan dalam Blancpain GT Series, serta kejuaraan One-make Lamborghini di Asia, Eropa, dan Amerika Utara," ungkap Ageng.

Sementara itu, Giorgio Sanna, Head of Automobili Lamborghini Motorsport menjelaskan, Fastron Platinum Racing 10W-60 adalah pelumas mesin kendaraan bensin premium yang diformulasikan khusus bekerja sama dengan Lamborghini Squadra Corse sebagai pelumas mobil balap dan menggunakan bahan dasar full synthetic plyaphaolefin atau yang lebih dikenal dengan PAO sehingga pelumas ini sangat unggul di kelasnya.

"Pelumas ini memenuhi tingkatan mutu API SN dan ACEA A3/B4-12 dengan kekentalan ganda yang stabil sehingga dapat memberikan akselerasi dan perlindungan optimal terhadap mesin pada saat start-up dan operasi pada temperature tinggi serta menghasilkan power yang maksimum," jelas Giorgio.

Go Global

Terpisah, pakar branding dan marketing, Yuswohady, mengatakan bahwa aksi korporasi yang dilakukan oleh Pertamina Lubricants merupakan salah satu strategi marketing melalui co branding. Pertamina dan Lamborghini memiliki produk yang saling melengkapi, pelumas dan mobil.

Di Indonesia, Lamborghini memiliki brand yang sangat kuat sebagai produsen mobil super. Dengan ikut unjuk gigi dalam ajang balap yang diikuti Lamborghini, brand Pertamina Lubricants sebagai salah satu produsen pelumas tentu akan terangkat.

Baca Juga: Pertamina Resmikan Rumah Pembibitan Mangrove Margomulyo Balikpapan

Melalui kerja sama tersebut, Pertamina Lubricants akan mendapat dua keuntungan, di pasar global dan di pasar lokal. Di pasar global Pertamina Fastron akan makin dikenal di dunia. Sementara di pasar lokal, product credibility makin dipercaya oleh pasar.

"Kalau dipakai Lamborghini berarti pelumasnya oke," ujar Yuswohady.

Strategi co branding yang dilakukan Pertamina Lubricants sangat efektif untuk mengenalkan Pertamina Fastron ke pasar dunia, terutama Eropa, Amerika, dan Asia. Sebab sejauh ini menurut Yuswohady, produk Pertamina masih belum kuat. Dengan dipakai oleh Lamborghini, diharapkan menjadi pendorong (booster) untuk menjadi kuat.

Selanjutnya, yang harus dilakukan oleh Pertamina Lubricants adalah menyebarluaskan informasi kerja sama tersebut ke pada pasar, terutama pasar lokal. Tujuannya agar makin banyak masyarakat yang mengetahui kemampuan pelumas Pertamina Fastron yang sudah teruji di ajang balap kelas dunia.

"Perusahaan bisa memanfaatkan kerja sama tersebut untuk kampanye, iklan, dan berbagai event lainnya," jelas Yuswohady.

Yuswohady juga mengingatkan, untuk menyasar ke pasar global, hal yang paling krusial adalah saluran distribusi. Artinya, produk harus tersedia di toko mana saja, partner lokal siapa saja. Untuk hal itu, bisa diserahkan ke importir atau partner di suatu negara, ataupun perwakilan atau cabang yang ada di negara yang dituju.

"Canggih lagi bangun pabrik dan bangun chanel distribusi di sana," imbuh Yuswohady.

Pertamina Lubricants sudah lama memasuki pasar global, antara 5-10 tahun. Namun, setiap negara berbeda tahun masuknya karena itu membutuhkan pola pengembangan berbeda-beda, ada yang hanya ekspor, ada partner lokal, atau buka cabang, tergantung kematangan di tiap daerah.

Intinya, menurut Yuswohady, keberadaan produk penting. Bahkan ada perusahaan tidak mampu melakukan marketing, tetapi tetap memainkan strategi distribusi.

"The First distribusi. Kalau sudah lumayan, baru promosi," tegas Yuswohady.

Pertamina Lubricants sebagai bagian dari perusahaan dengan salah satu aset terbesar, Rp918,26 triliun di 2018. Hal itu membuat perusahaan dipercaya memiliki kemampuan membuat produk yang berkualitas. Lamborghini contohnya, produsen mobil super ternama dunia, mau menggunakan produk Pertamina Fastron berarti produk Pertamina Fastron bukan produk main-main.

Menjadi technical partner Lamborghini Squadra Corse juga strategi yang tidak main-main. Semoga Pertamina Lubricants pun tidak main-main dengan saluran distribusi di sejumlah negara. Kalau bisa, membangun pabrik di luar negeri bakal makin hebat lagi. Pertamina Lubricants akan makin sukses go global.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: