Dosen Universitas Indonesia Ade Armando membuka 'peperangan' terhadap Front Pembela Islam (FPI). Baru-baru ini, dalam sebuah video yang diunggah oleh Cokro TV, Ade menguliti habis organisasi yang masih dipimpin oleh Habib Rizieq Shihab tersebut.
"Keberangasan FPI tercatat rapi dalam sejarah," kata Ade dalam video tersebut, dikutip, Selasa (11/2/2020).
Ade mengatakan salah satu gebrakan paling terkenal adalah pada 2008 ketika FPI menyerang aksi damai Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan di Monas. Menurutnya, waktu itu ratusan orang FPI menyerbu dan memukuli para anggota aksi yang bukan saja terdiri dari pria dewasa, tapi juga ibu-ibu.
"Empat belas orang terluka," kata Ade lagi.
Baca Juga: Balas Tudingan FPI, Dosen UI: Rizieq yang Kebal Hukum, Tuh Masih Bebas Sampai Sekarang
Ade mengungkapkan sejak saat itulah nama FPI menjadi semakin mengemuka sebagai kumpulan tukang pukul berjubah agama. Dan citra itu, kata Ade, sangat digunakan oleh FPI.
"Seorang kenalan di sektor hiburan bilang mereka tidak mau berurusan dengan FPI. Kalau FPI datang ya sudah siapkan saja amplop, biasanya urusan segera selesai," kata Ade.
Tak berhenti di sana, cerita soal FPI juga terkait dengan majalah Playboy pada 2006. Pada saat itu, FPI mengancam majalah tersebut.
"FPI menolak kehadiran majalah Playboy Indonesia, mereka bahkan menyerbu kantor Playboy di Jakarta. Playboy dituntut ke pengadilan," kata dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti