Penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) melalui skema Special Placement Program to Taiwan (SP2T) merupakan terobosan baru dalam penempatan PMI ke Taiwan melalui Direct Hiring Service Centre (DHSC).
Deputi Kerja Sama Luar Negeri dan Promosi BNP2TKI, Ellia Rosalina Sunityo menyampaikan, program ini bertujuan untuk mengurangi, menghilangkan praktik jual beli pekerjaan atau fee agency yang membebani para PMI.
"Keuntungan dari program SP2T adalah mewujudkan proses penempatan yang transparan dan melindungi PMI, memudahkan, menyederhanakan, serta mempercepat proses penyiapan dan penempatan PMI yang akan bekerja ke Taiwan," jelas Ellia Rosalina di Jakarta, Rabu (12/2/2020).
Baca Juga: Terendus, Ribuan Pekerja Asal China di Meikarta TKA Ilegal
Saat ini, lanjut Ellia, telah tersedia peluang kerja ke Taiwan melalui skema SP2T untuk 109 orang dari dua perusahaan tekstil di Taiwan dan telah dipenuhi sebanyak 22 orang. Sehingga masih tersedia peluang kerja untuk 87 orang yang proses perekrutannya akan dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan perusahaan tersebut pada tahun ini.
Dengan adanya kerja sama antara BP2MI dan Pemerintah Taiwan, ke depannya perusahan Taiwan yang akan merekrut calon PMI diharapkan akan terus bertambah.
"Bagi pencari kerja yang ingin mengikuti program penempatan ke Taiwan melalui skema SP2T ini diharapkan mampu memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan dan lulus seleksi interview," kata Ellia memaparkan.
Adapun syarat minimal yang harus dipenuhi adalah lulusan SMK atau sederajat, tidak buta warna, dan usia minimal 18 tahun.
Biaya-biaya yang akan diganti oleh pengguna meliputi tiket pemberangkatan, visa, medical check-up dan BPJS-Ketenagakerjaan dalam negeri. Sementara biaya yang menjadi tanggungan PMI adalah biaya pembuatan paspor, asuransi kesehatan dan ketenagakerjaan di Taiwan, juga biaya makan serta tempat tinggal.
Informasi lebih lengkap bisa dilihat di website BP2MI (www.bnp2tki.go.id) dan jobsinfo BP2MI (www.jobsinfo.bnp2tki.go.id) atau menghubungi helpdesk Jobsinfo (021) 29244847.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti