Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terpuruk, Man United Tak Lagi Masuk Daftar Klub Tajir

Terpuruk, Man United Tak Lagi Masuk Daftar Klub Tajir Kredit Foto: Skysports.com
Warta Ekonomi, Manchester -

Penurunan prestasi yang dialami Manchester United (MU) selama beberapa tahun belakangan bukan hanya merusak reputasi. Keterpurukan itu ikut menggerus nilai kekayaan Setan Merah.

MU biasanya selalu masuk dalam daftar klub terkaya di muka bumi. Tapi, sekarang tidak lagi. Kekuatan finansial tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer itu kini tidak setinggi saat masih mendominasi, atau ketika era Sir Alex Ferguson.

Menurut riset tahunan yang dilakukan Soccerex Football Finance, nilai valuasi MU saat ini hanya 625 juta poundsterling. Ini membuat The Red Devils terlempar dari 10 besar daftar klub terkaya di dunia, tepatnya di posisi 16.

Baca Juga: Sharpe: Ole Tak Akan Aman di Man United Selama Pochettino Nganggur

Ada lima kriteria yang dipakai Soccerex dalam menentukan urutan klub dengan asset tertinggi, yakni harga pasar para pemain, uang tunai di bank, nilai dari fasilitas, potensi investasi pemilik klub serta hutang.

Berdasarkan perhitungan, diketahui kalau Paris Saint Germain (PSG) kini menjadi klub paling tajir di kolong langit. Penguasa Prancis itu disebut-sebut bernilai lebih dari 1 miliar poundsterling. Ini pertama kalinya dalam tiga tahun Les Parisiens bisa mendompleng Manchester City (Man City).

Setelah cukup lama bertengger di posisi pertama, Man City harus turun ke posisi dua dengan nilai asset mencapai 1,062 miliar poundsterling. Keduanya bisa berada di jajaran atas berkat sokongan finansial dari pemiliknya yang berasal dari Timur Tengah.

Dengan dana melimpah, PSG dan Man City bisa merekrut pemain mahal setiap musimnya. Salah satunya ketika PSG membeli Neymar dari Barcelona seharga 185 juta poundsterling. Atau saat The Citizens memboyong Rodrigo Hernadez dari Atletico Madrid sebesar 62,8 juta poundsterling.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: