Badan Pusat Statistik (BPS) kembali akan merilis data perdagangan ekspor dan impor Indonesia. Kali ini BPS akan mengumumkan data ekspor impor untuk Januari 2020. Angka-angka tersebut bakal disampaikan langsung oleh Kepala BPS Suhariyanto pada pukul 11.00 WIB di Gedung BPS, Jakarta, Kamis (17/2/2020).
Selain mengumumkan soal ekspor dan impor, BPS akan turut menyampaikan sejumlah perkembangan lainnya. Di antaranya adalah perkembangan upah pekerja/buruh Januari 2020 dan indeks pembangunan manusia 2019.
Baca Juga: Panaskan Semangat, BPS Gelar Apel Siaga Sensus Penduduk 2020
Sebelumnya, defisit neraca perdagangan Indonesia sepanjang 2019 tercatat sebesar US$3,20 miliar. "Defisit ini jauh lebih kecil dibandingkan defisit 2018 yang sebesar US$8,7 miliar," kata Kepala BPS Suhariyanto.
Ia mengatakan, secara kumulatif nilai ekspor tahunan Indonesia pada 2019 mencapai US$167,53 miliar atau menurun 6,94% dibandingkan 2018 sebesar US$180,06 miliar. Sementara, nilai impor 2019 mencapai US$170,7 miliar atau menurun 9,53% dibanding 2018 sebesar US$188,63 miliar.
Kondisi itu menyebabkan defisit neraca dagang Indonesia membengkak menjadi US$3,20 miliar. "Jika dilihat penyebabnya, yaitu lebih karena defisit migas sebesar US$9,3 miliar, sedangkan untuk nonmigas kita masih surplus US$6,1 miliar," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum