Ari mengatakan dampak dari perang dagang tersebut tentunya akan berpengaruh ke negara seperti Indonesia jika tidak siap. Namun meski demikian kata Ari, Indonesia memiliki keuntungan karena punya pasar domestik sendiri yang kuat.
“Kita kalau nggak siap bisa kena dampaknya. Tapi keuntungan kita adalah punya pasar domestik yang lebih besar,” ujarnya.
Ari juga membantah bahwa virus Corona membuat China lumpuh. Sebab hal tersebut kata dia hanya bersifat sementara.
“Virus Corona ini sifatnya hanya sementara, nanti ada lagi yang lain lagi,” ujarnya.
Meski demikian, Ari khawatir jika industri Tiongkok melambat. Sebab hal tersebut akan berpengaruh terhadap ekonomi Indonesia.
“Indonesia sangat tergantung karena ekspor kelapa sawit dan minyak sawit dan barang industri banyak dari China. Jadi kalau industri Tiongkok melambat, kita juga kena imbas,” katanya.
Oleh karena itu Arif menghimbau Indonesia harus mencari alternatif agar tidak terus bergantung.
"Kta harus cari alternatif dengan seluruh kemampuan anak negeri. Karena jika industri China terganggu, Indonesia akan kena dampak," ujarnya
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: