Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kandidat Capres Partai Demokrat Michael Bloomberg Jadi Sasaran Tembak Rivalnya

Kandidat Capres Partai Demokrat Michael Bloomberg Jadi Sasaran Tembak Rivalnya Kredit Foto: Republika

The Washington Post pada Sabtu lalu memublikasikan salinan buku setebal 32 halaman yang didistribusikan pada sebuah pesta tahun 1990. Buku tersebut juga berisi pidato seksis Bloomberg yang dikumpulkan koleganya. Sayangnya, Reuters belum mampu melihat materi tersebut secara independen.

The Washington Post juga membeberkan sejumlah gugatan hukum tentang diskriminasi terhadap Bloomberg LP dalam tiga dekade terakhir. Salah satu yang populer adalah gugatan seorang pegawai pemasaran yang mengajukan gugatan hukum bahwa dia mengatakan kepada Bloomberg bahwa dirinya hamil pada 1995. Ternyata Bloomberg merespons dengan mengatakan “Gugurkan!”. Bloomberg membantahnya dan gugatan hukum pun selesai.

Juru bicara tim kampanye Bloomberg, Julie Wood, mengatakan laporan The Washington Post merupakan rekaman yang terjadi dua dekade terakhir. “Dalam organisasi besar, ada sejumlah komplain, tetapi Mike tidak akan menoleransi diskriminasi atau pelecehan. Dia menciptakan budaya yang mengutamakan kesetaraan dan inklusif,” katanya.

Baca Juga: Jeff Bezos Panen Ribuan Triliun Sejak Donald Trump Jadi Presiden

Ketika ditanya laporan The Washington Post, Pete Buttigieg, kandidat capres Demokrat dan mantan Wali Kota South Bend, Indiana, mengatakan dirinya akan menjawab dan berbicara mengenal hal itu. Buttigieg merupakan kandidat kuda hitam yang cukup dijagokan setelah memenangkan kaukus Iowa.

Pada jajak pendapat Reuters dan Ipsos yang dilaksanakan 22 Januari hingga 10 Februari, 10% pemilih Demokrat dan independen perempuan memberikan dukungan bagi Bloomberg. Bukan hanya Bloomberg yang menghadapi isu perempuan. Dua perempuan pernah menuding Biden melakukan pelecehan seksual. Sanders juga meminta kepada perempuan karena pernah memperlakukan anggota kampanye presiden 2016.

Dalam wawancara dalam program The View, Bloomberg mengekspresikan kekecewaannya karena pernah mencerita lelucon rasis di masa lalu. “Apakah saya menyesalinya Ya. Itu memalukan,” katanya.

Pemilu pendahuluan terdekat pada 22 Februari mendatang di Las Vegas, Nevada. Namun, Bloomberg tidak akan ikut di Nevada. Dia hanya fokus pada pemilu pendahuluan di negara bagian yang memulai pemilihan pada 3 Maret atau dikenal dengan “Super Tuesday” , termasuk Virginia.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: