Gerak maju pasukan pemerintah Suriah ini membuat ratusan ribu warga sipil Suriah melarikan diri ke wilayah perbatasan dengan Turki. Kondisi ini juga telah mengganggu kerja sama rapuh antara Ankara dan Moskow, yang mendukung faksi-faksi yang berselisih dalam konflik. Turki dan Rusia memulai putaran baru perundingan di Moskow pada hari Senin, setelah beberapa tuntutan oleh Ankara bahwa pasukan Assad harus mundur dan gencatan senjata diberlakukan.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan, serangan-serangan militan terhadap pangkalan-pangkalan Rusia dan posisi-posisi Suriah terus berlanjut dan "tidak mungkin membiarkan hal ini tidak terjawab".
"Pasukan dari Rusia dan Turki di tanah di Suriah, di Idlib, terus-menerus melakukan kontak satu sama lain, melihat perubahan kondisi. Mereka saling memahami satu sama lain,” kata Lavrov.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: