Thailand masih bertekad untuk menjadi “Detroit Asia,” ujar juru bicara Kementerian Industri Krichanont Iyapunya. Ditambahkannya, penutupan dan pembukaan pabrik-pabrik itu berlangsung secara hampir bersamaan. “Industri otomotif harus dapat beradaptasi,” ujar Krishanont.
Sepanjang tahun lalu General Motors telah berjuang keras di Asia. Operasi internasionalnya, yang mencakup China, telah merugi hingga USD200 juta tahun lalu
Sebelumnya juga General Motors (GM) dikabarkan berencana menutup salah satu dari empat pabriknya di Korea Selatan. Penutupan pabrik ini diperkirakan akan membuat GM rugi USD850 juta, sebagai bagian dari restrukturisasi bisnis money-lose di ekonomi keempat terbesar di Asia.
Melansir Reuters, Rabu (14/2/2018), Presiden GM Dan Ammann mengatakan, langkah ini menjadi langkah terakhir dalam serangkaian upaya untuk memperoleh keuntungan dan inovasi menjelang penjualan. Sejak 2015 GM telah keluar dari pasar yang tidak menguntungkan termasuk Eropa, Australia, Afrika Selatan dan Rusia.
Namun, untuk keluar dari Korea GM membutuhkan dana sekira USD850 juta untuk restrukturisasi, termasuk USD375 juta dalam bentuk tunai terkait dengan gaji karyawan. Sebagian besar keuangan tersebut akan dikeluarkan pada akhir kuartal kedua.
Langkah pertama dalam rencana restrukturisasi Korea Selatan adalah penutupan pabrik GM di Gunsan, sebelah barat daya Seoul, yang mempekerjakan 2.000 tenaga kerja. Adapun total tenaga kerja di GM Korea Selatan diperkirakan mencapai 16.000 orang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: