Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Prasetio Edi Marsudi terus menyindir Gubernur Anies Baswedan terkait pelaksanaan Formula E di Monumen Nasional atau Monas. Pras, sapaan akrabnya, menyebut Pemprov DKI terkesan tak becus mengurus surat rekomendasi perhelatan Formula E ke Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
"'Iki pemerintahan opo? Ini pemerintahan apa?" ujar Pras kepada jajaran DKI dalam rapat Komisi E di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (19/2/2020).
Pras menyampaikan, DKI sudah mengirimkan surat ke Pratikno. Namun, polemik muncul ketika Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) mengklaim tidak ikut memberi rekomendasi. Lalu, beberapa hari setelahnya, DKI juga memberi klarifikasi bahwa ada salah ketik di surat.
Baca Juga: PKS ke Pendukung Anies: Jangan Buru-buru, Nanti Banyak yang Panik
"Saya baca, Pak Mundardjito (Ketua TACB), belum pernah memberi rekomendasi di surat yang ditandatangani gubernur. Tiba-tiba, besok harinya ada yang bilang itu salah ketik," ujar Pras.
Dia juga menekankan, surat yang dikirim Anies ke Mensesneg adalah ilegal atau tidak absah. Pras meminta jajaran DKI jauh lebih baik lagi dalam berkoordinasi, baik dengan sesama, juga terhadap pimpinan mereka sendiri, Anies.
"Masalah tim TACB, TSP (Tim Sidang Pemugaran) ini kan bisa diajak ngomong, bapak (Kepala Dinas Kebudayaan DKI Iwan Wardhana) sebagai pimpinan, ajak bertemu gubernur, sampai itu keputusan dibuat itu setelah bertemu semua tim," ujar Pras.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: