Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin memperlihatkan keperkasaanya dengan ditutup menguat 0.71% atau 41.83 poin ke level 5928.79. Tercatat, investor asing melakukan aksi beli bersih sebesar Rp105.66 miliar.
Moncernya pergerakan IHSG pada hari ini ditopang oleh sektor aneka industri yang melejjit +1.93% dan Industri Dasar 1.09%. Dimana, saham PT Astra International Tbk (ASII) meroket 2.49% setelah mengalami penurunan pada minggu lalu akibat data penjualan mobil berkontraksi turun dibawah ekspektasi. Dari Industri Dasar saham TKIM melonjak 4.55% dan INKP 2.29%) setelah mulai meredanya kekhawatiran krisis kesehatan di Tiongkok yang dapat mengganggu permintaan kertas disana.
Baca Juga: Bursa Asia Tokcer, IHSG Terkerek ke Zona Hijau
“Kemudian, investor terlihat cenderung optimis menanti keputusan suku bunga 7days repo rate Indonesia yang kemungkinan besar terpangkas 25bps mengikuti pemangkasan suku bunga masal pada negara berkembang guna menopang kembali prekonomian yang cukup tertekan akibat epidemi di Tiongkok,” kata Head of Research Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, di Jakarta, Rabu (19/2/2020).
Apabila dilihat, mayoritas bursa Asia dibuka menguat dengan indeks Nikkei (+0.89%), TOPIX (+0.37%) dan HangSeng (+0.46%) tutup pada zona hijau sedangkan CSI300 (-0.15%) turun tipis dari level tertinggi dalam sekitar empat minggu. Investor tetap relatif percaya diri dalam kemampuan pembuat kebijakan untuk menahan dampak dari coronavirus yang mematikan, setelah Apple Inc. menakuti pasar awal pekan ini dengan memperingatkan perlambatan penjualan.
“Industri penerbangan telah sangat terpukul oleh epidemi ini, dengan maskapai global menghentikan sekitar 80% dari penerbangan China mereka. Dalam berita terbaru tentang virus itu, provinsi Hubei di Cina melaporkan 132 kematian akibat virus korona baru pada 18 Februari, menjadikan jumlah korban jiwa di daratan menjadi lebih dari 2.000,”
tambahnya.
Baca Juga: Bukan Kaleng-Kaleng! IHSG Menguat 0,71% di Rabu Sore
Sementara, Bursa Eropa dibuka mayoritas menghijau. Indeks Eurostoxx (+0.38%), FTSE (+0.69%), DAX (+0.37%) dan CAC40 (+0.59%) naik dengan saham-saham pertambangan dan perusahaan energi memimpin penguatan di Eropa. Minyak mentah Brent ditetapkan untuk kenaikan terpanjang dalam lebih dari satu tahun karena sanksi A.S. terhadap produsen dan konflik terbesar Rusia di Libya menggeser fokus untuk memasok ancaman. Euro diperdagangkan mendekati level terlemah sejak 2017 sementara sebagian besar obligasi Eropa sedikit lebih rendah dan yen merosot.
“Selanjutnya investor akan menanti hasil pertemuan pada FOMC dan stok persediaan di AS. Keputusan suku bunga di PBOC dan Bank indonesia dengan ekspektasi pemangkasan guna menopang ekonomi Asia terutama negara berkembang,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri